Sarang – Kebakaran terjadi di Desa Dadapmulyo, Kecamatan Sarang, sekira pukul 23.00 Minggu malam (23/09). Si jago merah meludeskan 2 rumah warga, masing – masing milik Suwoto (32 tahun) dan Damirin (65 tahun). Selain itu, api juga sempat mengenai 2 rumah warga lainnya, meski tak terlalu parah.
Sekretaris Desa Dadapmulyo, Kecamatan Sarang, Asrofi menduga api kali pertama berasal dari rumah Suwoto. Saat peristiwa kebakaran terjadi, pemilik rumah kebetulan berada di rumah kerabatnya yang meninggal dunia. Api berkobar sangat cepat, sehingga meludeskan rumah Suwoto. Api kemudian menjalar ke rumah Damirin. Dua rumah tersebut hanya tersisa puing – puing yang sudah hangus. Tak berhenti sampai di situ, api merembet ke rumah Toim dan Maskur, karena posisi saling berhimpitan. Tapi hanya mengenai sedikit atap bangunan, lantaran kesigapan warga melokalisir api.
“Pak Damirin itu baru saja pulang ngaji. Begitu tahu api membesar di rumah tetangga sebelah, langsung berusaha menyelamatkan barang – barang di dalam rumah sedapatnya, termasuk ternak sapid an kambing. Warga sekampung turun tangan membantu mengambil air dari sumur maupun kamar mandi, “ ungkapnya.
Asrofi menambahkan penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun diduga karena hubungan pendek arus listrik. Proses menjinakkan si jago merah oleh petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang, baru berakhir sekira pukul 02.00 Senin dini hari (24/09). Pasca kejadian kebakaran, keluarga Suwoto dan Damirin, sementara mengungsi ke rumah kerabatnya.
“Perkiraan karena konsleting listrik, soalnya isteri Suwoto nggak masak. Saat ini yang keluarga Suwoto ngungsi ke rumah ibunya, yang keluarga pak Damirin di rumah adiknya, “ imbuh Asrofi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Desa Dadapmulyo, Kecamatan Sarang. Sedangkan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 230 Juta. Selain bangunan rumah, ada pula gabah dan 1 unit sepeda motor ikut ludes terbakar. (Musyafa Musa).
