

Sumber – Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa terjadi di jalan raya Sumber – Rembang, tepatnya sebelah timur makam Desa Jadi, Kecamatan Sumber, Kamis (27/09) sekira pukul 19.00 Wib.
Kecelakaan melibatkan sebuah dump truk bermuatan pasir dengan sepeda motor Yamaha Vega R. Waktu itu, pengendara sepeda motor, Syaefudin, usia 42 tahun, warga Desa Polbayem Kecamatan Sumber, melaju dari arah barat ke timur. Syaefudin memboncengkan isterinya, Siti Asripah (36 tahun), sambil menggendong sang buah hati, anak laki – laki yang baru berumur 1,5 tahun. Mereka berencana mendatangi orang punya kerja (buwoh) di Desa Grawan, Kecamatan Sumber.
Sesampainya timur makam Desa Jadi, diduga motor Syaefudin oleng ke kanan, lantaran kontur jalan yang bergelombang. Begitu motor terjatuh, Siti Asripah jatuh ke kanan dan terlindas dump truk pasir dari arah berlawanan yang dikemudikan Hariyanto (25 tahun), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan. Siti menderita luka parah pada bagian perut, hingga akhirnya meninggal dunia. Sedangkan untuk suami dan anaknya selamat, karena posisi keduanya jatuh ke kiri dari sepeda motor.
Kepala Desa Polbayem, Zarkasi menjelaskan korban sempat dibawa ke rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
“Waktu itu ada temen perangkat desa dari Desa Kedungtulup yang menolong korban. Bisa jadi meninggalnya korban di tengah perjalanan, “ tuturnya.
Zarkasi menambahkan jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum Desa Polbayem, Jum’at dini hari (28 September 2018). Ayah korban tampak tabah menghadapi cobaan tersebut, sedangkan para kerabat perempuan berulang kali tampak menangis. Mereka tak mengira, Siti Asripah akan berpulang secepat itu.
“Jenazah tiba di rumah duka jam 2 dini hari, langsung dimakamkan jadi satu lokasi dengan ahli waris sebelumnya. Kalau bapaknya korban, mungkin imannya tebal, jadi terlihat tabah sekali. Tapi yang saudara – saudara perempuan pada nangis terus, “ beber Zarkasi.
Almarhumah meninggalkan seorang suami dan 2 orang anak. Dibalik peristiwa memilukan itu, anak korban masih balita, tidak menderita luka sedikitpun, sehingga ramai menjadi bahan perbincangan masyarakat sekitar yang merasa keheranan. (Musyafa Musa).