Autopsi Bayi Korban Pembunuhan Selesai, Begini Penjelasan Dokter Dari Polda
Autopsi jasad bayi di kamar mayat rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang. (Gambar atas) Jenazah bayi dibawa oleh seorang pria, untuk dimakamkan.
Autopsi jasad bayi di kamar mayat rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang. (Gambar atas) Jenazah bayi dibawa oleh seorang pria, untuk dimakamkan.

Rembang – Polres Rembang mendatangkan petugas dari Bidang Dokter Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah, untuk mengautopsi jenazah bayi korban pembunuhan, yang diduga dilakukan oleh ibunya sendiri, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya), seorang pelajar sebuah SMA di Sulang.

Sekira pukul 19.30, tim Biddokkes Polda Jawa Tengah yang dipimpin AKBP dr. Ratna Relawati, Kasubid Dokpol tiba di rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang. Sampai dengan pukul 22.00 Wib Sabtu malam (18/08), proses autopsi jasad bayi laki – laki tersebut masih terus berlangsung.

Kapolres Rembang, AKBP Pungky Bhuana Santosa menjelaskan autopsi diperlukan untuk menjawab penyebab luka secara ilmiah.

“Kita datangkan tim dokter dari Polda Jawa Tengah. Nanti hasilnya autopsi seperti apa, tinggal nunggu saja. Tim masih terus bekerja. Nanti sebagai bahan untuk menunjang penyelidikan lebih lanjut, ” jelasnya.

Seusai autopsi, Kasubid Dokpol Biddokkes Polda Jawa Tengah, AKBP dr. Ratna Relawati enggan menyampaikan secara rinci, jenis luka pada tubuh bayi dan penyebabnya. Saat ditanya apakah kematian karena leher bayi ditusuk gunting, ia hanya tersenyum. Untuk hasil autopsi, menurutnya akan diserahkan kepada penyidik, kurang dari seminggu kedepan.

“Nanti kita serahkan kepada penyidik, nggak sampai seminggu ke depan kok. Mohon nanti temen – temen wartawan, tanyanya sama penyidik saja ya, “ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa asal Bunga berdomisili, Kasmani menjelaskan selesai autopsi, jenazah bayi langsung dimakamkan. Disinggung apakah pihak desa mengetahui kehamilan Bunga sebelumnya, ia menjawab tidak tahu menahu, bahkan tak ada kecurigaan sama sekali.

“Pemakaman dipercepat, kasihan jenazahnya. Yang jelas, saya pribadi nggak ada firasat apapun. Dalam keseharian, ibu bayi ini ya biasa – biasa saja. Keluarga juga nggak tahu, “ bebernya.

Sekira pukul 23.00 Wib, mobil ambulance rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang, keluar dari halaman kamar mayat. Tampak jasad bayi dipangku oleh seorang pria, kerabat ibu bayi, duduk bersebelahan di samping sopir. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan