Sarang – Seorang jemaah calon haji warga Desa Bajingjowo, Kecamatan Sarang, Kamis pagi (02 Agustus 2018) meninggal dunia, padahal kurang sebentar lagi akan berangkat ke tanah suci.
Jemaah tersebut yakni Muawanah (44 tahun), warga RT 03 RW 01 Desa Bajingjowo, Kecamatan Sarang. Wanita berstatus janda yang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) 63 ini menghembuskan nafas terakhir, saat menjalani perawatan di Puskesmas Sarang I.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sarang, Zuhri menjelaskan Muawanah menderita penyakit komplikasi jantung dan diabetes. Dirinya langsung menghubungi pihak Kementerian Agama Kabupaten Rembang, untuk mengkoordinasikan masalah tersebut.
“Setelah menerima informasi dari keluarga bahwa ibu Muawanah meninggal dunia, saya langsung datang ke kantor Kementerian Agama. Kami laporkan kepada kepala Kemenag, “ bebernya.
Zuhri menambahkan KUA Sarang bersama dengan Kementerian Agama Kabupaten Rembang, sudah menghubungi petugas asrama haji Donohudan Boyolali, untuk mengamankan koper berisi pakaian milik Muawanah. Yang jelas koper sudah ditarik dan akan dibawa kembali ke Rembang.
“Koper pada Kamis pukul 05.00 pagi sudah diantar ke asrama. Intinya koper yang semula akan diterbangkan ke tanah suci, ditarik lagi. Pihak keluarga kebetulan juga sudah meminta. Dalam waktu secepatnya kami serahkan, “ imbuhnya.
Saat ditanya apakah posisi Muawanah yang meninggal dunia bisa digantikan oleh orang lain atau uang biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dikembalikan kepada keluarga, Zuhri belum memperinci bagaimana kelanjutannya. Tinggal nanti menunggu informasi dari keluarga.
Semula jumlah jemaah calon haji dari Kabupaten Rembang sebanyak 790 orang. Dengan meninggalnya Muawanah, menjadi 789 orang. Jemaah calon haji terbagi dalam 3 kloter. Kloter 62 akan berangkat dari Rembang pada hari Jumat (3/8/2018) pukul 00.00 WIB, Kloter 63 berangkat Jum’at (3/8/2018) pukul 08.30 WIB, dan kloter 64 berangkat hari Sabtu (4/8/2018) pukul 00.00 WIB. (MJ – 81).