

Rembang – PSIR Rembang ditahan imbang 1 – 1, saat menjamu tim Persis Solo dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Krida Rembang, Rabu sore (25 Juli 2018).
Laskar Dampo Awang PSIR unggul lebih dulu melalui sundulan kepala Solikhul Islam, setelah memanfaatkan tendangan bebas Adit Wafa pada menit ke 19. Kedudukan 1 – 0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, tim Persis Solo lebih dominan menggelontorkan serangan.
Hasilnya, tim Persis Solo sempat mendapatkan hadiah tendangan penalti, lantaran ada pemain PSIR yang menyentuh bola di kotak terlarang. Wasit Hidayat dari Jawa Timur langsung menunjuk titik putih. Tendangan penalti dari pemain Persis Solo, Ikhwan Azka gagal membuahkan gol, karena bola terpental, mengenai kaki penjaga gawang PSIR, Yogi Eko Prabowo.
Persis Solo baru menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak Bayu Andra pada menit ke 73. Tendangan bebas yang dilesakkan Bayu Andra dari luar kotak penalti, menghujam di sisi kiri gawang PSIR. Skor berubah 1 – 1, sampai pertandingan selesai.
Pelatih Persis Solo, Jefri Sastra mengakui pemainnya mengeluhkan kondisi lapangan yang jelek, sehingga sulit mengembangkan permainan pada babak pertama. Pihaknya berusaha cepat menyesuaikan ketika babak kedua, sehingga menciptakan banyak peluang emas.
“Ya benar, lapangan memang dikeluhkan pemain. Kontrol bola menjadi terganggu. Soal penalti gagal, nggak hanya Persis. Di piala dunia juga begitu, “ ujar Jefri.
Sementara itu, pelatih PSIR Rembang, Uston Nawawi menyatakan para pemainnya sudah berjuang maksimal, untuk mengejar target poin penuh. Namun hanya bermain imbang seri dan menorehkan 1 poin, menurutnya tetap harus disyukuri.
“Babak kedua bukan bermaksud mengendor. Wajarlah, kita pertahankan kemenangan, sedangkan Persis mengejar ketertinggalan. Tapi kalau grafik permainan, dari pertandingan ke pertandingan, anak – anak terus mengalami peningkatan, “ beber Uston.
Setelah bermain seri 1 – 1 melawan Persis Solo, rencananya PSIR Rembang akan menghadapi tim Persibat Batang, pada tanggal 04 Agustus mendatang. (MJ – 81).