

Lasem – Aparat Polsek Lasem mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai pencurian sepeda motor dengan sasaran di area halaman Mushola maupun Masjid, terutama tempat ibadah yang tidak dijaga oleh personel khusus.
Kepala Unit Reskrim Polsek Lasem, Ipda Sudibyono, Selasa siang (24 Juli 2018) mengatakan pelaku pencuri cenderung memanfaatkan kelengahan warga yang tengah sholat berjamaah. Petugas Polsek Lasem biasa mengintensifkan giat patroli pada jam – jam rawan. Namun karena jumlah aparat terbatas, masyarakat harus lebih peduli mengamankan barang miliknya. Ketika sepeda motor diparkir di halaman mushola maupun Masjid, minimal dikunci stang atau ada kunci tambahan.
“Khususnya di Kecamatan Lasem, tempat – tempat ibadah memang perlu diwaspadai bersama. Pelaku kan sudah mempelajari situasi. Sepi apa nggak. Ketika beraksi mencuri motor, juga tidak butuh waktu lama. Hanya hitungan menit, “ terangnya.
Ipda Sudibyono menambahkan ada beberapa kendala penyelidikan kasus Curanmor. Diantaranya keterbatasan saksi, ketiadaan kamera pengintai CCTV di sekitar tempat ibadah dan sering kali kejadian dilaporkan setelah waktunya lama berlalu, sehingga menyulitkan aparat kepolisian menelusuri.
“Jarang ada tempat ibadah dipasangi CCTV, yang melihat langsung juga nggak ada. Biasanya ketika motor hilang, pemilik kan nyari dulu. Beberapa jam atau bahkan keesokan harinya, baru dilaporkan sama polisi, “ beber Ipda Sudibyono.
Sebelumnya, Minggu malam (22/07), terjadi pencurian sepeda motor Yamaha Vega R bernomor polisi K 2968 TD, di halaman Mushola Al-Zuwan Desa Soditan, Kecamatan Lasem. Pemilik sepeda motor, Waluyo (35 tahun), warga Desa Soditan waktu itu tengah mengumandangkan Adzan Isya, dilanjutkan sholat berjamaah. Saat akan pulang, motor yang diparkir di depan Mushola sudah amblas. (MJ – 81).