Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang tahun ini mulai melebarkan akses jalan Pamotan – Gunem. Dari yang semula selebar 4 Meter, rencananya menjadi 6 Meter.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan masalah infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas. Jika pelebaran Pamotan – Gunem selesai, tahun 2019 diharapkan berlanjut ke pelebaran ruas jalan Sulang – Gunem. Hal itu memperhitungkan kondisi jalan layak untuk dilebarkan, seiring dengan meningkatnya mobilitas perekonomian masyarakat.

“Yang pertama ini dimulai jalan Pamotan – Gunem. Tahun depan menyusul Sulang – Gunem. Konsep tentang jalan dan jembatan sudah kami rancang. Harapannya, bisa semakin mendorong kemajuan di sekitar jalur tersebut, “ jelasnya.

Abdul Hafidz mengakui selama ini pemerintah lebih fokus bagaimana menangani jalan yang rusak menjadi lebih baik. Sejak awal menjadi Bupati bulan Februari tahun 2016 lalu, tercatat dari jalan kabupaten 680 kilo meter, 80 % diantaranya rusak. Selama 2 tahun terakhir, dana digelontorkan untuk perbaikan jalan, nyatanya belum juga selesai. Kalau kondisi jalan sudah mulus, barulah pemerintah memikirkan upaya pelebaran jalan.

“Untuk menata dari rusak menjadi halus saja butuh dana besar. Apalagi harus bicara pelebaran. Makanya peningkatan mutu jalan biar selesai dulu, setelah itu kita pikirkan pelebaran, “ imbuh Bupati asli Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan ini.

Seorang pengguna jalan, Rofi’udin, menyatakan mendukung langkah Pemkab Rembang melebarkan jalan Pamotan – Gunem. Menurutnya, selama ini ruas jalan terlalu sempit, sehingga menyulitkan apabila ada dua mobil berpapasan.

“Apalagi kalau dua dump truk berpapasan. Yang satu harus ngalah mas, berhenti dulu. Sekarang jalan di sini tambah ramai. Kalau nggak lekas dilebarkan, ya semakin menyulitkan kedepan, “ ujarnya. (MJ – 81).