TPAS Landoh Terbakar, Ada Yang Harus Diwaspadai
Petugas pemadam kebakaran menjinakkan api di TPAS Landoh yang terbakar, Jum’at pagi.
Petugas pemadam kebakaran menjinakkan api di TPAS Landoh yang terbakar, Jum’at pagi.

Sulang – Kebakaran melanda tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) Desa Landoh, Kecamatan Sulang, Jum’at pagi (20 Juli 2018).

Tidak nampak api, tetapi asap mengepul sangat pekat dari balik tumpukan sampah, tepatnya di bagian timur. Salah satu petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang, Sarpani mengatakan ketika kebakaran sampah seperti ini, memang lebih sulit mengendalikan, dibandingkan memadamkan kebakaran rumah. Bahkan operator alat berat harus membuka sampah lebih dulu, kemudian airnya baru disemprotkan. Sekira 1 jam kemudian, pemadaman selesai.

“Ya harus dibuka sampahnya. Kalau nggak gitu, air nggak tembus sampai ke bawah. Apalagi tebal sekali kan sampahnya, “ tutur warga Dusun Playon Desa Waru, Rembang ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang, Suharso menduga kebakaran dipicu percikan api, akibat cuaca panas terik. Sumber api yang kecil kemudian merembet, karena banyak sampah plastik yang mudah terbakar. Menurutnya, ketika terjadi kebakaran di TPAS, yang perlu diwaspadai adalah potensi gas metan di dalam tumpukan sampah. Pengaruh gas metan, asapnya sangat mengganggu dan menyesakkan saluran pernafasan.

“Ini sedang kita evaluasi. Persiapan air di dekat TPAS juga penting, biar kalau ada apa – apa lekas ditangani lebih cepat. Yang harus kita cermati adalah dampak gas metan. Bahaya kalau nggak lekas diatasi, “ terangnya.

Suharso mengimbau kepada penjaga TPAS maupun para pemulung yang biasa memungut sampah di lokasi tersebut, untuk menghindari kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan. Mengingat, cuaca panas dan tiupan angin, mudah memicu kebakaran. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan