Sudirman – Ida Kalah Telak Di Kabupaten Rembang, Tim Kampanye Ungkap Salah Satu Penyebab
Seorang anggota KPPS melakukan pencatatan hasil penghitungan suara dalam Pilkada Jawa Tengah.
Seorang anggota KPPS melakukan pencatatan hasil penghitungan suara dalam Pilkada Jawa Tengah.

Rembang – Pengurus PDI Perjuangan mengklaim pasangan Ganjar Pranowo & Taj Yasin unggul telak dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Kabupaten Rembang. Versi pengurus PDI P, perolehan suara Ganjar – Yasin mencapai 71,11 %, sedangkan pasangan Sudirman Said – Ida Fauziah meraup 28,88 % suara.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Rembang, Ridwan menjelaskan sampai Kamis siang (28/06), pihaknya sudah merekap formulir C 1 dari saksi 1.291 TPS. Hanya tersisa 9 TPS yang masih dalam proses. Kemenangan Ganjar – Yasin ini, menurutnya tidak lepas dari dukungan masyarakat, kerja keras partai koalisi, beserta relawan.

“Kami mohon maaf kalau mungkin selama ini ada mis komunikasi atau apa. Bersama dengan kawan – kawan partai koalisi, sangat solid, terima kasih. Bersyukur jago kami menang cukup tebal di Kabupaten Rembang. Kurangnya 9 TPS ini, data C 1 nya masih kita telusuri. Pasti clear kok, “ jelasnya.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Rembang, Puji Santoso berpendapat kekalahan pasangan Sudirman Said – Ida Fauziah di Kabupaten Rembang, tidak lepas dari sosok Taj Yasin, putra Kiai Maimoen Zubair, yang asli warga Kabupaten Rembang. Bagaimanapun banyak pemilih di Kabupaten Rembang memiliki ikatan emosional kedaerahan, sehingga cenderung menjatuhkan pilihan kepada pasangan tersebut.

“Yang lebih dominan kan calon wakil gubernur. Orang lokal sini, jadi pemilih banyak yang tertarik. Kami dari Gerindra sudah berusaha maksimal menawarkan sosok pak Dirman dan bu Ida, yang penting nggak sampai kalah terlalu telak. Apapun, semua di tangan masyarakat, “ terang anggota DPRD Rembang ini.

Kabag Operasional Polres Rembang, Kompol Yohan Setiajid menyatakan usai penghitungan suara, tidak ada pergerakan massa yang ingin menggelar pawai atau meluapkan kegembiraan secara berlebihan dari pendukung pasangan calon yang menang. Menurutnya sebagai sikap elegan, untuk sama – sama menjaga situasi tetap kondusif. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan