Kragan – Masjid yang satu ini sangat kental dengan Asmaul Husna atau nama – nama indah Allah SWT. Jumlah Asmaul Husna 99 diterapkan betul dalam desain bangunan Masjid. Banyak yang berkaitan dengan angka 9.
Yah..begitulah Masjid Jami’ Darus Solihin, terletak di jalan raya Pandangan – Sedan Km 01, Desa Sumurpule, Kecamatan Kragan.
Ketua Ta’mir Masjid Darus Solihin Sumurpule, Kragan, Duryat Widagdo menjelaskan dari jumlah pintu Masjid sebanyak 9 buah. Kemudian jumlah shaf sholat juga 9. Bahkan ketika berlangsung pertemuan atau kegiatan di Masjid ini, kerap diadakan mulai pukul 09.00 WIB. Filsafah tersebut sebagai bentuk kecintaan kepada Allah SWT.
Selain itu, yang menarik di dekat Masjid terdapat menara setinggi 28 Meter. Bentuk menara mengadopsi menara Masjid Nabawi Madinah. Dengan warna warni lampu led di sekeliling menara, ditambah kubahnya berwarna kuning keemasan dari rangkaian mozaik, membuat kondisi Masjid pada malam hari terlihat sangat megah.
“Di atas menara ada 4 buah speaker, kita ingin syiar Islam semakin terasa, terutama ketika adzan berkumandang. Kubahnya sangat besar, di bawah kubah bersap – sap warna hitam, ibaratnya seperti teklek nya kanjeng Nabi Muhammad SAW. Pokoknya kami buat sematching mungkin, “ tuturnya.
Duryat menambahkan keberadaan Masjid sangat bermanfaat bagi kelangsungan kegiatan umat. Beragam bentuknya, mulai dari ibadah sholat berjamaah, pengajian, istighozah pelajar menjelang Ujian Nasional, bahkan menjadi tempat akad nikah mempelai pengantin.
Kebetulan posisi Masjid berada di jalur strategis antara Pandangan – Sedan, sehingga hampir tiap hari selalu ramai menjadi “jujugan” pengguna jalan yang melintas.
“Masjid ini dekat dengan SMP N 2 Kragan. Kemarin waktu mau ujian, anak – anak do’a bersama di sini. Kemudian pengajian Majelis Taklim se Kecamatan Kragan sempat dipusatkan di sini. Apalagi kalau waktu sholat berjamaah, alhamdulilah Masjid ramai. Warga yang musyafir atau bepergian jauh, banyak kok singgah ke sini, “ imbuh Duryat.
Ditanya biaya pembangunan Masjid Jami’ Darus Solihin, perkiraan menyedot anggaran Rp 2,5 Miliar. Rp 1 Miliar diantaranya merupakan sumbangan dari pemakai jalan yang lewat di jalur Pandangan – Sedan. Sedangkan Rp 1,5 Miliar lainnya, hasil penggalangan dari para donatur. (MJ – 81).
