Lasem – Puluhan umat Budha dari sejumlah daerah di Kabupaten Rembang menggelar prosesi Tri Suci Waisak di puncak pegunungan Desa Sendangcoyo, Kecamatan Lasem, Senin malam (28/05).
Ada 80 orang pemeluk agama Budha berjalan kaki dari Dusun Kebon menuju Vihara Ratanavana Arama Dusun Tluweng, Desa Sendangcoyo. Seorang pemeluk agama Budha di Desa Sendangcoyo, Lilik Muryati menuturkan sepanjang perjalanan pihaknya mengarak patung Sang Budha Gautama dan gunungan jajanan serta hasil bumi, sambil membaca Parita. Lilik berharap melalui perayaan Waisak, umat mendapatkan berkah kesehatan, rezeki lancar dan semakin maju.
“Bacaan Parita itu kalau orang Islamnya mau Lebaran ada takbiran mas. Kita jalan kaki naik turun sejauh 4 Kilo Meter ya nggak masalah. Justru senang sekali bisa mengikuti prosesi ini, “ ungkap Lilik.
Arak – arakan dipimpin oleh Bhikku Piyadiro. Setelah sampai di Vihara Ratanavana Arama, kegiatan diakhiri dengan Puja Bakti dan makan bersama.
Kapolsek Lasem melalui Kasi Humas, Ipda M. Syafik Karim menjelaskan pihaknya melakukan pengamanan, selama kegiatan tersebut. 5 orang anggota Polsek dibantu 3 personel Koramil Lasem, turun langsung di lokasi sampai selesai.
Ia menganggap toleransi kerukunan antar umat beragama di Desa Sendangcoyo sangat terjalin erat. Bahkan anggota Karang Taruna yang bergama Islam pun turut membantu kelancaran arak – arakan. Mereka berbaur menjadi satu, tanpa sekat sama sekali.
“Arak – arakan dimulai pukul 19.15 WIB. Penduduk di sini yang beragama Islam ikut membantu kok. Jadi sudah kebiasaan, ketika Vihara punya gawe, warga di luar agama Budha mendukung. Begitu pula sebaliknya. Alhamdulilah situasi kondusif, “ kata Ipda Karim.
Selain di Desa Sendangcoyo, perayaan Waisak juga berlangsung di Vihara Damma Ratana Desa Pandangan Wetan, Kecamatan Kragan dan Vihara Desa Sumberejo Rembang. Umat menunggu detik – detik Waisak mulai pukul 21.00 WIB. (MJ – 81).