Sudah Tidak Lagi Mengajar Di Madrasah, Bupati Ungkap Alasannya
Bupati Rembang, Abdul Hafidz ngonthel sepeda, beberapa waktu lalu.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz ngonthel sepeda, beberapa waktu lalu.

Rembang – Tak banyak yang tahu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz sempat mempunyai profesi lain, disamping menjadi kepala daerah.

Sejak tahun 1982 hingga 2017, Abdul Hafidz juga menjadi guru madrasah di Desa Pamotan Kecamatan Pamotan. Selama 35 tahun mengajar, termasuk ketika dirinya masih menjabat Wakil Ketua DPRD, Wakil Bupati hingga menduduki kursi Bupati.

Tapi karena belakangan intensitasnya menjadi Bupati sangat menyita waktu, Hafidz memutuskan berhenti mengajar di Madrasah, terhitung mulai tahun 2017. Tongkat estafet mengajar, digantikan oleh salah satu anaknya. Ia mengaku terkadang rasa kangen mengajar pun masih muncul.

“Karena waktu tidak memungkinkan dan di sisi lain anak saya bisa menggantikan. Baru setahun saya berhenti mengajar. Kalau rasa kangen, pasti ya. Nikmat – nikmatnya mengajar itu nggak bisa diukur dengan materi, hati ini seakan – akan melekat dengan dunia akhirat, “ jelasnya.

Abdul Hafidz menyebutkan terkadang ada pihak – pihak lain yang menganggap sebagai Bupati harus fokus melayani masyarakat. Meski sebenarnya mengajar di madrasah, juga merupakan bagian pelayanan. Tapi agar tidak menimbulkan silang pendapat, ia memilih 100 % menjalankan tugasnya sebagai pemimpin daerah.

Baginya, mengajar di madrasah merupakan amal jariyah yang tidak akan tergantikan. Aktivitas tersebut memiliki kenikmatan luar biasa, karena bisa langsung berinteraksi dengan anak – anak. Meski sudah tidak menjadi guru, Hafidz sementara tetap dipercaya menjadi ketua yayasan madrasah, sehingga masih menyisihkan waktu, demi memajukan madrasah di kampung halamannya, Desa Pamotan.

“Saya khawatir juga pihak – pihak lain yang nggak suka mempermasalahkan, harusnya  Bupati ya jangan mulang ngaji. Lha wong Bupati itu harus melayani masyarakat. Yang penting bagi kami, pemerintahan jalan, Madrasah tetap jalan. Kebetulan saya juga masih jadi ketua pengurus, jadi nggak melepaskan madrasah begitu saja, “ tandasnya. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan