Detik – Detik Ditemukannya Korban Nelayan Hilang
Mayat korban Kardi ditemukan nelayan yang tengah melaut, Kamis pagi.
Mayat korban Kardi ditemukan nelayan yang tengah melaut, Kamis pagi.

Kragan – Seorang nelayan warga Desa Kragan Kecamatan Kragan yang hilang saat melaut, akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia, Kamis (29 Maret 2018) sekira pukul 10.00 WIB.

Korban bernama Kardi, berusia 36 tahun. Awalnya, ada nelayan jaring cothok dari Desa Kragan, Kusen dan Gofur melaut pada jarak 4 Mil sebelah utara Desa Balongmulyo Kecamatan Kragan. Pada waktu naik perahu kecil, sempat melihat seperti ada potongan batang pohon pisang terapung. Setelah dicek, ternyata jasad manusia. Korban adalah Kardi, nelayan yang hilang sejak hari Selasa lalu. Jenazah langsung dibawa ke pinggir laut, selanjutnya dievakuasi menuju rumah duka.

Kepala Satuan Polisi Air Polres Rembang, Iptu Sukamto menuturkan nelayan setempat memang sebelumnya sudah ikut membantu mencari korban. Begitu pula Tim SAR gabungan yang menyisir perairan sebelah utara Kragan, sejak Rabu pagi belum berhasil menemukan Kardi. Penemuan secara tidak sengaja itu, sontak langsung disampaikan kepada aparat desa maupun Tim SAR gabungan.

“Jadi waktu nelayan narik jaring cothok, jenazah dikabarkan sempat kena jaring. Nelayan ya kaget, tapi setelah mendekat berhasil mengidentifikasi jenazah itu memang Kardi. Jasad korban tadi dibawa ke rumah duka, “ ujarnya.

Iptu Sukamto menambahkan kalau melihat posisi korban, tidak terlalu jauh terseret arus dari titik TKP tenggelam. Kemungkinan karena ombak dan angin tidak terlalu kencang, dalam beberapa hari terakhir.

Tim medis bersama petugas Polsek Kragan juga telah memeriksa kondisi korban. Dipastikan tidak ada tanda – tanda kekerasan, sehingga kesimpulan penyebab kematian murni karena tenggelam.

“TKP tenggelam kan sekira 5 Mil, ketemunya jarak 4 Mil. Ya dekat posisi korbannya, karena sekarang ombak dan angin teduh di perairan Pantura. Karena sudah agak lama meninggalnya, sebagian besar kulit korban mengelupas, “ imbuh Sukamto.

Keluarga korban sendiri menolak otopsi dan sudah menerimakan kejadian tersebut sebagai musibah. Usai pemeriksaan, jenazah dimakamkan Kamis siang. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan