

Kaliori – Dua orang warga Dusun Dukoh Desa Wiroto Kecamatan Kaliori, Rabu sore (14/03) terlibat pertengkaran. Akibatnya, 1 orang menderita luka tembakan, akibat terkena peluru senapan angin dan 1 lainnya mengalami luka memar.
Anggota Polsek Kaliori yang mendengar informasi tersebut, langsung turun ke lokasi kejadian. Dari hasil penggalangan keterangan sejumlah saksi, awalnya antara Anshori dan Kasiman terlibat cek cok. Singkat cerita, keduanya bertemu di salah satu ruas pinggir jalan Desa Wiroto, dekat lahan persawahan.
Anshori yang tercatat merupakan aparatur sipil negara (ASN) di kantor Kecamatan Kaliori, membawa senapan angin, salah satu jenis senapan untuk menembak burung. Adu mulut terjadi, kemudian berakhir pada pertengkaran. Diduga senapan angin berhasil direbut oleh Kasiman, setelah itu ditembakkan dan mengenai paha kanan Ansori. Sedangkan Kasiman menderita luka memar di kepala dan punggung.
Baik Ansori maupun Kasiman selanjutnya dibawa ke rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang, untuk menjalani perawatan.
Kapolsek Kaliori AKP Susatyo melalui Kepala Unit Reskrim Polsek Kaliori, Aiptu Moch. Anshori menjelaskan sampai Kamis siang (15 Maret 2018), kedua warga itu belum secara resmi melapor kepada aparat kepolisian. Meski demikian, pihaknya tetap mengambil langkah – langkah penanganan, dengan cara mendatangi TKP, meminta keterangan saksi dan mengamankan barang bukti.
“Kami sudah menyarankan, silahkan kalau mau melapor. Di Polsek monggo, di Polres juga bisa. Cuman keduanya kan masih dirawat di rumah sakit, fokusnya masih perawatan. Belum ada pengaduan sampai Kamis siang. Jadi kita belum ambil langkah – langkah hukum. Secara normatif, kita sudah jemput bola, “ jelasnya.
Aiptu Moch. Anshori menambahkan aparat Polsek Kaliori mengamankan 1 buah senapan angin milik Ansori sebagai barang bukti. Upaya itu semata – mata untuk memudahkan kerja polisi, manakala kasusnya dilaporkan, sudah ada barang bukti.
Terkait penyidikan lebih lanjut, menunggu laporan resmi. Informasi sementara, korban penembakan, Ansori harus menjalani operasi pengangkatan peluru senapan angin yang bersarang di pahanya.
“Kita antisipasi saja, jadi kalau ada yang mengadu dan mulai jalan proses hukum, kita nggak kesulitan mendapatkan barang buktinya. Temen – temen Reskrim Polsek Kaliori juga cek ke rumah sakit Kamis pagi, karena kabarnya korban tembakan senapan angin akan dioperasi, “ imbuhnya.
Pihak Polsek Kaliori sejauh ini belum sampai mendalami apa penyebab mereka yang tinggal sekampung terlibat pertengkaran. Setelah ada laporan dari salah satu, polisi akan menelusuri kronologis kejadian lebih rinci. (MJ – 81).