Rembang – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Bulu Kabupaten Rembang menjadi Panwas Kecamatan dengan kinerja terbaik pertama tingkat nasional, dalam gelaran Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
Panwas Pemilu Kecamatan Bulu diketuai oleh Ikah Ulya Sari warga Desa Pasedan, dengan anggota Nurul Khasanah warga Desa Ngulaan Dan Sutrisno warga Desa Bulu Kecamatan Bulu.
Ikah Ulya Sari mengaku tidak menyangka Panwas Kecamatan Bulu akan menjadi yang terbaik tingkat nasional.
“Tentu kami sangat bersyukur kinerja kami mendapatkan apresiasi, alhamdulillah,” tuturnya saat acara diseminasi kerja pengawasan di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Rembang, Rabu sore (26 April 2025).
Ikah menyebut tidak pernah mengincar penghargaan. Tapi dalam setiap tahapan, pihaknya berusaha melakukan langkah-langkah sebaik mungkin. Termasuk rutin selalu mendokumentasikan hasil kerja pengawasan.
“Yang terberat selain daftar pemilih tetap, adalah tahapan kampanye, karena ada potensi pelanggaran. Misal kampanye di fasilitas pemerintah di Balai Desa Lambangan Wetan Kecamatan Bulu. Kalau ancaman kepada kami selama bekerja nggak ada ya,” terang Ikah.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rembang, Totok Suparyanto menyatakan keberhasilan Panwas Kecamatan Bulu meraih kinerja terbaik pertama tingkat nasional, tidak lepas dari kemampuan mereka mendokumentasikan semua hasil pekerjaan.
“Ketika ditanya dulu kerja apa, tinggal mbuka link-nya, riwayatnya ada semua. Kepiawaian Bawaslu Provinsi juga, saat mempresentasikan kinerja temen-temen dari Bulu, kepada tim penilai Bawaslu RI,” ungkapnya.
Totok berharap keberhasilan ini bisa menjadi motivasi bagi penyelenggara Pemilu di Kabupaten Rembang.
“Ternyata orang Rembang mampu, meskipun notabene sebagai daerah kecil di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tandas Totok.
Dalam ajang tersebut, urutan kedua Panwas Kecamatan dengan kinerja terbaik ditempati Panwaslu Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan dan juara tiga Panwaslu Kecamatan Tebing Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.
Totok memperinci selama tahun 2024, pihaknya melakukan pencegahan pelanggaran sebanyak 3.755, tersebar di 14 kecamatan. (Musyafa Musa).
