Meski Sekolah Di Desa, Namun Sudah Mengoperasikan Papan Tulis Canggih
Pelatihan jurnalistik di SMP N I Pancur, dengan menggunakan papan tulis pintar, hari Jum’at (25 Oktober 2024).
Pelatihan jurnalistik di SMP N I Pancur, dengan menggunakan papan tulis pintar, hari Jum’at (25 Oktober 2024).

Pancur – Meski sekolah berada di lingkungan desa, namun SMP N I Pancur sudah mengoperasikan papan tulis pintar (smart board).

Papan tulis pintar tersebut ditempatkan di ruang media dan sering dipakai ketika berlangsung kegiatan-kegiatan, untuk meningkatkan kapasitas siswa.

Jum’at pagi (25 Oktober 2024) misalnya, saat ada pelatihan jurnalistik, papan tulis pintar ini sudah difungsikan sebagai banner kegiatan digital pada sesi pembukaan.

Setelah itu, paparan materi narasumber maupun menampilkan tayangan-tayangan edukasi, semua bisa langsung menggunakan papan tulis pintar. Bolpoin untuk menulis di papan tulis pun, memakai bolpoin digital.

Tidak lagi memakai kapur atau spidol, sebagaimana papan tulis di kelas-kelas pada umumnya.

Kepala SMP N I Pancur, Basori menjelaskan papan tulis canggih tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 ini.

Siswa-siswa pun menjadi lebih semangat mengikuti pembelajaran, karena tampilannya menarik.

“Sebagian sekolah di Kabupaten Rembang kelihatannya juga dapat bantuan serupa mas. Kita dapat bantuan 1 unit, ditempatkan ke ruang media. Jadi memang multi fungsi, sehingga sangat bermanfaat. Seandainya tiap kelas ada seperti itu ya bagus. Tapi harganya memang mahal mas, karena 1 unit harganya sampai Rp 150 an Juta,” ungkapnya.

Latihan Dasar Kepemimpinan

Basori menambahkan pihaknya memberikan perhatian terhadap jurnalistik, untuk membekali para pengurus OSIS, sehingga mereka bisa menerapkan ilmunya dalam kegiatan sekolah.

“Kegiatan ini bagian dari Latihan Dasar kepemimpinan (LDK), supaya siswa dapat tambahan soft skill dan memberikan contoh yang baik untuk teman-temannya yang lain,” kata Basori.

Selain menggembleng melalui ilmu jurnalistik, sekolah juga merencanakan program penghijauan.

“Apalagi sekolah kami sudah menyandang Adiwiyata Nasional, sehingga ketika menjelang musim penghujan ini, kami sudah siap-siap gerakan menanam. Rencana di jalan depan sekolah ke selatan, mungkin akan kita tanami pohon Tabebuya, biar jadi ciri khas karena keindahan bunganya,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan