Bangkai Sapi Dan Ayam Dikubur Massal, Belasan Sapi Selamat Usai Dipotong Tali Tambatannya
Bangkai sapi ditutup banner, saat pihak Kecamatan Kaliori mengecek lokasi. (Foto atas) Sapi dikubur dengan menggunakan bantuan alat berat, Senin siang.
Bangkai sapi ditutup banner, saat pihak Kecamatan Kaliori mengecek lokasi. (Foto atas) Sapi dikubur dengan menggunakan bantuan alat berat, Senin siang.

Kaliori – Belasan ekor sapi berhasil diselamatkan dalam kejadian kebakaran di pusat kandang dekat Pantai Pasir Putih Wates Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang, Senin dini hari (29/07).

Sucianto, salah satu pemilik kandang mengatakan setelah mengetahui kandang dan seekor sapinya terbakar, ia yang tiba di lokasi bergegas memotong tali tambatan sapi di kandang lain, supaya sapi bisa segera keluar menyelamatkan diri.

“Banyak yang keluar kandang, selamat. Mungkin lebih dari 10 ekor yang selamat. Jadi habis kebakaran, pemilik sibuk mencari ternaknya, sudah ketemu,” ujarnya dengan bahasa Jawa.

Sucianto membenarkan saat kebakaran, hembusan angin dari arah selatan cukup kencang, sehingga memperparah situasi.

“Cepet sekali, nggak sampai setengah jam sudah ludes kok. 3 ekor sapi yang mati terbakar 1 milik saya, 2 milik adik saya, Mohadi,” kata Sucianto.

Sementara itu Camat Kaliori, Desti Muryadi bersama sejumlah pegawai, Senin pagi datang mengecek TKP kebakaran.

Ia mengungkapkan dulunya kandang ternak terpisah-pisah. Namun setelah ada optimalisasi Pantai Pasir Putih Wates, posisi kandang ditata dan dialihkan terpusat menjadi satu, supaya tidak mengganggu lingkungan.

“Lokasinya masih dekat dengan obyek wisata, tapi ini di sebelah timur lapangan parkir,” terangnya.

Desti menambahkan Kecamatan Kaliori akan berkoordinasi dengan Pemkab Rembang untuk mengupayakan bantuan, sehingga bisa meringankan beban korban.

“Semoga ada bantuan dari Pemkab, kasihan pemilik kandang,” imbuh Desti.

Senin siang, bangkai ternak sapi dan puluhan ekor ayam yang mati terpanggang dikuburkan dalam satu lubang di lahan bekas kebakaran. Operator alat berat beckhoe didatangkan, guna mempercepat penanganan.

“Eman-eman, tiga ekor sapi yang mati, dua diantaranya sudah bunting tua, tinggal nunggu lahiran. Tapi mau gimana lagi, wong namanya musibah,” ujar seorang warga di TKP. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan