Salah Penanganan Cedera, Awas Bisa Berakibat Fatal
Romandon Widiyanto saat melakukan massase kepada pasien.
Jam operasional Rumah Massase Berkah Barokah. (Gambar atas) Romandon Widiyanto saat melakukan massase kepada pasien.

Pancur – Berdasarkan ilmu keolahragaan, penanganan kasus cedera tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Karena jika sampai salah, justru bisa semakin memperparah keadaan.

Romandon Widiyanto, seorang guru olahraga di Kabupaten Rembang menjelaskan, dalam ilmu keolahragaan ada SOP penanganan cidera dengan benar.

Ia mencontohkan ketika seseorang mengalami cedera angkle, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengompres dengan es batu.

“Jadi saat pertama kali mengalami cedera pasti akan ada peradangan otot. Nah itu harus di istirahatkan selama kurang lebih satu minggu,” jelasnya.

Setelah masa istirahat selesai, baru boleh dilakukan pemijatan (massase) untuk merilis otot-otot yang bermasalah.

“Pemijatan sifatnya hanya untuk melemaskan otot yang kaku (spasme). Area pemijatannya pun tidak pada titik yang sakit (cedera),” imbuh pria berusia 30 tahun itu.

Selanjutnya apabila bagian tubuh yang cedera mengalami pergeseran sendi, maka harus dikembalikan ke posisi semula (reposisi).

“Terakhir kalau memang ada pergeseran, kita lakukan metode traksi atau penarikan pada bagian tubuh yang cedera, ujarnya.

Romandon yang merupakan guru ASN di SD N 3 Kalitengah Kecamatan Pancur ini mengakui, terapis yang memahami cara penanganan cedera dengan baik di Kabupaten Rembang masih minim.

Maka ia berinisiatif untuk membuka Rumah Massase Berkah Barokah, sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian pada dunia olahraga.

“Prihatin juga sih kalau lihat temen-temen disini lagi cedera tapi salah penanganan. Makanya kemarin ikut pelatihan massase cedera olahraga (MCO). Itung-itung buat sampingan dan sekaligus bermanfaat untuk orang lain,” tuturnya.

Bagi masyarakat Rembang dan sekitarnya yang ingin terapi cedera atau sekedar pijat kebugaran, bisa datang ke kediaman Romandon di Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur, tepatnya depan Balai Desa Tuyuhan.

“Kalau dalam ilmu keolahragaan itu pijatnya lebih fokus ke ilmu anatomi fisiologi dan biomekanika gerak. Jadi benar-benar dipelajari antara tulang, otot, dan gerak persendiannya. Monggo yang mau konsultasi bisa WA ke 082391976851,” pungkas Romandon. (Wahyu Adi).

News Reporter

Tinggalkan Balasan