Bupati Tantang Bangun Mall, Pengusaha Atna Tukiman Sebut Punya Calon Lokasi
Bupati Rembang Abdul Hafidz dan pengusaha Atna Tukiman.
Bupati Rembang Abdul Hafidz dan pengusaha Atna Tukiman.

Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz sempat menantang pengusaha Atna Tukiman untuk membangun mall di Rembang.

Ia menyampaikan hal itu saat peresmian Masjid Bhina Al Jannah, di depan rumah sakit Bhina Bhakti Husada, Sabtu sore (08 Juni 2024).

Hafidz mengungkapkan banyak masyarakat yang bertanya soal mall, termasuk ketika ada warga luar daerah datang ke Rembang.

Ia berharap keberadaan mall akan membuat Rembang sejajar dengan daerah-daerah lain.

“Mall, ndamel mall pak, tinggal satu itu pak. Mpun kalau ada mall, luar biasa Rembang, akan cepet berkembang, bisa sejajar dengan kabupaten lain. Rembang sering diklaim daerah kecil yang tidak maju, tapi dari sisi pertumbuhan ekonomi 5,2 %, melebihi pertumbuhan ekonomi tingkat nasional,” tuturnya.

Ketika ada warga luar daerah bertanya mall di Rembang, Bupati sering berseloroh menjawab mall ada di Pati.

“Tanyanya mall di mana pak, saya jawab mall di Pati. Kan wagu pak, masak tanya di Rembang kok di Pati. Gimana setuju nggeh pak Atna mbangun mall,” tanya Bupati disambut jawaban dari tamu undangan setuju.

Hafidz beralasan pergerakan pemerintah terbatas, sehingga harus didukung oleh sektor swasta.

“Saya masih ingat betul yang disampaikan pak Jusuf Kalla waktu itu, pemerintah paling hanya 20 %, sedangkan swasta 80 %,” imbuh Bupati.

Tanggapan Atna Tukiman

Sementara itu, pengusaha yang juga bos koperasi Bhina Raharja, Atna Tukiman menanggapi dirinya belum bisa menjawab langsung, karena harus menghitung kesiapan dana.

“Pak Bupati dawuh begitu, tentunya saya nggak bisa jawab langsung, karena saya harus menghitung duwite ono opo nggak. Kalau dana tersedia, insyaallah siap. Kapannya, saya belum bisa matur, akan saya hitung, ya muda-mudahan,” ujarnya.

Soal calon lokasi, menurut Atna banyak pilihan. Salah satunya di depan rumah sakit Bhina Bhakti Husada, kebetulan memiliki lahan cukup luas.

“Luas dan dekat dengan rumah sakit,” imbuh Atna.

Masyarakat pun memberikan saran beragam. Ada yang menyebut mall hanya akan ramai di awal-awal beroperasi saja, setelah itu sepi, akibat gempuran belanja online semakin menjadi-jadi.

Tapi ada pula yang berpendapat, seiring dengan perkembangan wilayah, pertumbuhan industri dan gaya hidup masyarakat, Rembang sudah layak berdiri mall. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan