Pemilik Mengaku Uang 500 Juta Ikut Terbakar, Terdengar Beberapa Kali Ledakan Di TKP
Kebakaran bengkel dan toko onderdil di Desa Banyuurip Kecamatan Gunem, Selasa (28/05).
Kebakaran bengkel dan toko onderdil di Desa Banyuurip Kecamatan Gunem, Selasa (28/05).

Gunem – Sebuah bengkel sepeda motor sekaligus toko onderdil di Desa Banyuurip Kecamatan Gunem ludes terbakar, Selasa pagi (28 Mei 2024) sekira pukul 07.00 Wib.

Bengkel tersebut milik Almarhum Sukohadi, yang pengelolaannya diteruskan oleh sang adik, Rohmat (48 tahun).

Kepala Desa Banyuurip Kecamatan Gunem, Suwarno Dharma Mihardja menjelaskan sebelum kejadian, Rohmat sempat membuka bengkel untuk mematikan lampu listrik di jalan depan bengkel.

Setelah itu pintu bengkel ditutup kembali, karena yang bersangkutan akan mengirim makanan bagi pekerja di sawah.

“Sesuai informasi yang saya terima, pak Rohmat mematikan lampu listrik di jalan raya, sakelarnya di dalam bengkel. Bengkel ditutup lagi, Pak Rohmat kemudian mau ngirim makanan ke sawah,” tuturnya.

Tak berselang lama, ada warga melihat api sudah berkobar sangat besar melalap bangunan bengkel. Kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi, karena banyak barang-barang mudah terbakar, seperti oli, ban maupun suku cadang kendaraan.

Bahkan beberapa kali terdengar suara ledakan. Muncul dugaan pemicu kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik.

Suwarno langsung menelefon petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang.

Warga sekitar sudah kesulitan memadamkan, lantaran api lumayan besar dan sumber air terbatas.

“Ya mau ambil air dari mana, apalagi apinya besar. Soalnya di dalam kan banyak barang mudah terbakar, jadi apinya besar sekali,” imbuh Suwarno.

Petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang tiba di lokasi sekira pukul 07.42 Wib. Proses pemadaman membutuhkan waktu hampir 3 jam.

Nilai kerugian barang dan bangunan akibat peristiwa tersebut mencapai Rp 500 Juta.

Yang mengejutkan, pemilik bengkel mengaku menyimpan uang sebesar Rp 500 Juta di dalam bengkel dan ikut hangus terbakar, sehingga total kerugian ditaksir mencapai Rp 1 Miliar.

Polisi masih mendalami adanya pengakuan uang sebanyak itu. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan