Alasan Dipilihnya Batu Dari Rembang Untuk Proyek IKN, Belasan Ribu Ton Per Bulan
Batu split dari CV Safria yang dikirim ke IKN. (Foto atas) Suasana pembangunan di IKN Kalimantan Timur (tangkapan layar youtube Setneg).
Batu split dari CV Safria yang dikirim ke IKN. (Foto atas) Suasana pembangunan di IKN Kalimantan Timur (tangkapan layar youtube Setneg).

Sedan – Siapa sangka pembangunan ibu kota nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan, ternyata pasokan batunya dikirim dari wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Yah..salah satunya dikirim dari pemecah batu CV Safria di pinggir jalan raya Sedan – Pandangan.

Komisaris CV Safria, Nur Arsya Irfana menjelaskan batu yang dipasok ke IKN berupa batu split, untuk bahan mengecor bangunan.

Dalam sebulan, rata-rata pihaknya mengirim batu split sebanyak 3 kapal tongkang atau setara 15 ribu ton ke IKN, melalui Pelabuhan Sluke, Rembang.

“Batu split itu batu yang kecil-kecil, untuk ngecor mas,” ungkapnya.

Batu diambil dari perbukitan Gondosari, Desa Sidomulyo Kecamatan Sedan, kemudian dipecah di CV Safria. Setelah itu, baru diangkut ke pelabuhan.

“Per hari perkiraan ada 40 truk yang hilir mudik dari sini ke pelabuhan,” imbuh Nur Arsya.

Menurut Nur Arsya, pihak pemesan yang datang survei, menilai batu dari wilayah Sedan bagus dan berkualitas, sehingga layak ikut menopang proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Ia merasa bangga, batu dari Sedan Rembang bisa dipakai untuk IKN, karena seleksinya lumayan ketat.

“Jelas bangga sich, soalnya di sana juga sudah dapat nama, kualitas mumpuni dibandingkan yang lain,” bebernya.

Salah satu faktor yang diperhatikan betul adalah kebersihan batu split. Ketika cuaca panas, tidak masalah. Namun kendalanya saat turun hujan, harus diminalisir batu bercampur dengan ceceran tanah, karena akan berpengaruh pada kualitas.

“Cuman ketika hujan, aktivitas alat berat membuat tanah nempel, akhirnya batu tercampur dengan tanah. Faktor kebersihan menentukan juga,” kata Nur yang pada Pemilu kali ini terpilih menjadi calon anggota DPRD Rembang.

Setelah menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan yang menggarap IKN, CV Safria juga melebarkan sayap dengan membangun pemecah batu di Kalimantan.

“Ini sebagai bentuk komitmen dengan perusahaan yang kita suplai, supaya pasokan barang nggak sampai telat-telat,” pungkasnya.

Ia berharap kerja sama semacam itu akan terus berlanjut sampai proyek IKN selesai, karena efek ekonominya cukup besar. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan