Harga Naik Hingga 2 Tahap, Ini Besaran Tarif Bus Saat Lebaran
Salah satu agen bus di kawasan terminal Rembang melayani pembeli, Rabu (27/03).
Salah satu agen bus di kawasan terminal Rembang melayani pembeli, Rabu (27/03). (Foto atas) Salah satu armada bus Shantika (sumber: google).

Rembang – Harga tiket bus dipastikan naik saat arus mudik dan balik lebaran tahun 2024 ini. Bahkan sejumlah Perusahaan Otobus (PO) sudah merilis harga khusus, yang ditetapkan sejak awal bulan ramadhan.

Agen tiket bus Shantika di kawasan terminal Rembang, Budiono menjelaskan harga tiket bus mengalami kenaikan sekira 2 kali lipat. Untuk arus mudik jumlah penumpang cenderung lebih sedikit dibandingkan saat arus balik.

“Kalau mudik ada 5 penumpang aja sudah bagus. Tapi kalau pas balik bisa jauh lebih banyak,” ujarnya.

Ia memperinci kenaikan harga tiket saat ini berada diangka Rp. 510.000 untuk jenis bus eksekutif, Rp 570.000 tarif bus super eksekutif dan Rp. 580.000 untuk kelas tertinggi yaitu jenis bus sleeper.

“Itu harga berlaku sampai tanggal 13 Maret 2024. Nah antara tanggal 14-16 (puncak arus balik) harganya naik lagi. Untuk eksekutif Rp. 580.000, super eksekutif Rp. 610.000 sedangkan sleeper Rp. 660.000. Kemungkinan setelah tanggal itu akan ada penurunan harga lagi,” imbuh Budi.

Dari 3 jenis bus yang tersedia, mayoritas penumpang lebih banyak memilih naik bus super eksekutif dan sleeper karena dianggap lebih nyaman.

Budiono menimpali perbedaan setiap jenis bus ada pada jumlah kursi dan fasilitasnya. Untuk jenis eksekutif jumlah kursinya sebanyak 28 dengan formasi tempat duduk 2-2.

Sementara jenis super eksekutif mempunyai jumlah kursi sebanyak 21, 22 dan 23. Formasi tempat duduknya pun ada 2 macam, yaitu 1-2 dan 1-1-1.

“Kalau yang sleeper ini jumlah kursinya 21 dan 22 terdiri dari 2 lantai. Disini tempat duduknya tertutup tiap kursi jadi lebih privat dan nyaman untuk tidur,” pungkasnya.

Pada hari biasa, harga tiket bus Shantika yaitu sebesar Rp. 260.000 untuk kelas eksekutif, Rp. 290.000 kelas super eksekutif dan Rp. 340.000 untuk sleeper bus.

Sementara itu, dari pantauan di agen bus Haryanto Rabu (27/03) siang, pihak PO masih belum merilis harga khusus menghadapi arus mudik maupun balik lebaran. Ada kemungkinan besaran pasti kenaikan tarif baru akan diumumkan mendekati hari H lebaran.

“Dari perusahaan sepertinya nggak mau harganya disaingi kompetitor mas. Soalnya dulu itu begitu Haryanto rilis harga, kompetitor langsung pasang tarif dibawahnya,” kata Harno agen tiket bus Haryanto di Rembang. (Wahyu Adi).

News Reporter

Tinggalkan Balasan