Rembang – Kekeringan yang melanda wilayah di Kabupaten Rembang, menarik perhatian banyak pihak untuk memberikan bantuan air bersih. Salah satunya adalah Kementerian Agama (Kemenag) Rembang, yang menyalurkan 100 tangki air bersih serentak di 13 Kecamatan di Kabupaten Rembang, Jum’at (13/10).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kemenag Rembang, Mohammad Mukson menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Kemenag terhadap bencana kekeringan. Bantuan diberikan kepada Desa yang mengalami kekeringan, mengacu data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kecamatan Sale menjadi satu-satunya wilayah yang tidak mendapat bantuan air bersih, karena Desa-desa yang ada disana hingga kini masih terbebas dari bencana kekeringan.
“Melihat kekeringan yang kian meluas di Rembang, maka kami melaksanakan kegiatan Kemenag Rembang Peduli. Seratus tangki air bersih kita distribusikan ke Desa yang mengalami kekeringan. Ada yang per tangkinya isi 5000 liter ada juga yang 10.000 liter,” katanya.
Menurut Mukson air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga ketika terjadi kekeringan, secara otomatis akan menimbulkan permasalahan sosial. Agar masalah tidak semakin pelik, tentu perlu uluran tangan banyak pihak mulai dari pemerintah hingga kalangan swasta.
Anggaran kegiatan tersebut berasal dari infaq sukarela para ASN di lingkungan Kemenag Rembang.
“Masalah ini memang perlu perhatian semua pihak tidak hanya pemerintah daerah. Khusus kegiatan kami, sumber anggarannya dari infaq ASN Kemenag. Sifatnya sukarela tidak ada paksaan dan tidak ditentukan besarannya,” imbuh Mukson.
Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Kemenag Rembang tidak berhenti sampai disitu saja. Jika memang masih ada Desa yang membutuhkan bantuan air bersih, Kemenag Rembang siap membantu dengan melakukan penggalangan dana ASN tahap berikutnya. (Wahyu Adi).
