

Lasem – Peristiwa seorang wanita meninggal dunia terbakar di lahan tegalan, turut tanah Desa Sriombo Kecamatan Lasem, Rabu sore (23/08) menyisakan duka mendalam.
Korban yang bernama Yasmi, dikenal merupakan sosok pekerja keras, meski sudah berusia 70 tahun. Sang suami kebetulan sudah tidak bisa berjalan kaki, sehingga Yasmi lebih banyak melakukan pekerjaannya seorang diri.
Adi Setiawan, seorang perangkat desa Sriombo Kecamatan Lasem mengaku salut dengan kemandirian Mbah Yasmi. Setiap hari rajin pergi ke tegalan mencari pakan ternak.
“Almarhumah bersama suami tinggal berdua, nggak mau merepotkan anak-anaknya. Beliau ini memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan, “ tuturnya, Kamis (24/08).
Yasmi diduga kuat membakar sampah daun-daun kering di lahan tegalan miliknya. Kemungkinan angin bertiup kencang, sehingga api cepat meluas dan akhirnya terkepung si jago merah.
“Biasa mas membersihkan dedaunan kering, dengan cara dibakar. Api membesar, sulit memadamkan, “ imbuhnya.
Ia membenarkan pohon jati di sekitar TKP banyak sekali, sehingga daun kering berserakan, membuat api mudah menjalar.
Adi menambahkan lokasi kebakaran cukup jauh dari permukiman penduduk, tepatnya berada di titik perbatasan Desa Sriombo dengan Desa Gowak Kecamatan Lasem.
“Malah lebih dekat dengan Gowak, dekat batu tapak, dari permukiman warga kira-kira 700 an Meter, “ beber Adi.
Proses evakuasi jenazah korban memakan waktu lama, karena medan terjal TKP.
“Warga memakai alat seadanya, gunakan ancak dari potongan kayu, menuju rumah duka, “ pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Lasem, AKP Arif Kristiawan menjelaskan dari hasil pemeriksaan petugas medis, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan.
Setelah itu, jenazah diserahkan ke perwakilan keluarga. Selanjutnya dimakamkan pada Rabu sekira pukul 21.30 Wib di pemakaman umum setempat. (Musyafa Musa).