Rembang – Fenomena tanah gerak dan amblas yang terjadi di Dusun Grajen Desa Sumberjo Kecamatan Rembang  pada pertengahan bulan November kemarin, mengakibatkan 3 rumah warga rusak.

Masing-masing milik Suyatno, Suyati dan Cahyo. Bahkan rumah milik Suyatno terpaksa dirobohkan.

Atas kejadian itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri dan masyarakat bergotong royong mendirikan bangunan hunian sementara yang dibiayai oleh Bank Jateng. Titik hunian sementara menumpang di tanah tetangga, tak jauh dari lokasi bencana tanah gerak.

Pada hari Rabu (07 Desember 2022), Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengunjungi dua hunian sementara yang ditempati keluarga terdampak tanah gerak.

Abdul Hafidz menjelaskan Pemkab Rembang tahun depan akan membuatkan rumah permanen. Terkait lokasi yang tepat, akan ditentukan berdasarkan penelitian dari tim geologi, apakah di lokasi rumah semula atau harus pindah. Tapi kemungkinan besar direlokasi ke tempat lain.

“Akan kita carikan tempat, apakah pakai tanah negara atau tanah kaplingan, nanti dikomunikasikan lebih lanjut. Jadi warga harus sadar relokasi. Kalau rekomendasinya harus pindah, saya berharap warga mau mengikuti, “ kata Bupati.

Salah satu warga penerima bantuan, Suyati menyampaikan terimakasih atas kepedulian Pemkab dan pihak-pihak lain.

“Saya terima kasih sekali. Sebelum ada hunian sementara, menempati lokasi lama, tapi ya bahaya. Kerusakan rumah total soalnya, “ ungkapnya.

Suyati menimpali di hunian sementara, dirinya merasa lebih tenang. Terlebih pada saat curah hujan tinggi, tak lagi was-was. (Musyafa Musa).