Bupati : “Keraknya Sudah Tebal, Kebocoran Hampir 30 %…”
Air mengalir dari kawasan Sumber Semen menuju Sungai Zakinah dan diolah ke instalasi PDAM di Kecamatan Sale.
Air mengalir dari kawasan Sumber Semen menuju Sungai Zakinah dan diolah ke instalasi PDAM di Kecamatan Sale.

Sale – Pemerintah Kabupaten Rembang mengakui peremajaan pipa distribusi air dari Sumber Semen Sale ke Rembang, sudah mendesak untuk dilakukan.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan Sumber Semen tetap menjadi andalan Pemkab, guna mengatasi masalah kesulitan air bersih.

Menurut Bupati, sebenarnya kewenangan Kabupaten Rembang bisa mengambil air dari Sumber Semen sebesar 140 liter per detik. Tetapi baru dimanfaatkan sekira 60 liter per detik, sehingga masih ada sisa lumayan besar.

“Masih sangat memungkinkan untuk dioptimalkan, karena kita bisa mengambil 140 liter per detik, “ terangnya.

Itupun dari total 60 liter per detik, Bupati membenarkan jalur pipanya sudah tua dan menyisakan kerak tebal di dalamnya. Kondisi tersebut mengakibatkan tingkat kebocoran air mendekati angka 30 %. Pelayanan distribusi air PDAM pun menjadi kurang maksimal.

Maka ia bertekad memperbarui jalur pipa, untuk memperbesar suplai air dari Sale menuju Rembang.

“Volume akan ditingkatkan, sehingga mampu mengalirkan air lebih besar. Syukur bisa 140 liter per detik. Kalau ini terjadi, sudah tidak ada bahasa Rembang kekeringan, Rembang kehausan air, “ imbuh Bupati.

Sebelumnya, pemerintah pusat sempat menetapkan pembaruan jalur pipa dari Sumber Semen ke Rembang, melalui Peraturan Presiden No. 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan.

Namun sayang, kucuran dana menjadi terhambat, setelah hantaman pandemi Covid-19, mengharuskan banyak refocusing anggaran. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan