Apakah Semua Warga Kabupaten Rembang Divaksin Covid-19, Begini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii (memegang microphone), saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Pendopo Museum Kartini Rembang, Senin (04/01).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii (memegang microphone), saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Pendopo Museum Kartini Rembang, Senin (04/01).

Rembang – Tidak semua warga Kabupaten Rembang mendapatkan suntik vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii seusai rapat koordinasi membahas Covid-19 di Pendopo Museum Kartini, hari Senin (04 Januari 2020) menjelaskan dari jumlah warga Kabupaten Rembang 640 ribuan orang, nantinya yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 446.404 orang. Setiap orang memperoleh 2 dosis vaksin, sehingga dibutuhkan setidaknya 892.808 dosis.

“Jadi estimasinya setiap orang divaksin 2 dosis, “ ujarnya.

Terkait kapan dimulai, menurut Ali, vaksin sudah berada di Semarang. Pihaknya tinggal menunggu petunjuk dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Ali menambahkan proses pemberian vaksin dibagi dalam sejumlah tahap. Tahap pertama antara akhir bulan Januari sampai dengan April 2021, diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Berdasarkan hasil pendataan, jumlahnya mencapai 2.946 orang.

“Jadi tenaga kesehatan kita dahulukan, tersebar di 14 kecamatan, “ tandasnya.

Tahap ke II vaksinasi untuk anggota TNI/Polri, aparat pemerintah maupun para pegawai yang berkaitan dengan pelayanan publik, seperti PDAM, PLN, Dindukcapil dan sejenisnya. Baru kemudian diteruskan ke masyarakat yang masuk kelompok rentan.

“Khusus warga kategori rentan ini mulai bulan Mei sampai dengan pertengahan tahun 2022, “ imbuh Ali.

Sementara itu, Cahyono, seorang warga di Sluke mengaku lega mendengar kabar tersebut. Ia beralasan dampak pandemi Covid-19 banyak memukul beragam pekerjaan. Begitu datang vaksin, menurutnya paling tidak bisa menekan jumlah penderita dan akan mengembalikan situasi normal.

“Lambat laun Covid-19 ini dapat teratasi, semoga lekas enyah dari bumi Indonesia. Kami kangen dengan kondisi sebelum ada Covid, “ ujarnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan