Rembang – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang diperintahkan untuk tidak menambah pelanggan baru, sebelum pelayanan benar-benar optimal.
Instruksi tersebut disampaikan Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat memberikan sambutan dalam rangka HUT ke-40 PDAM Rembang di Hotel Pollos, hari Jum’at (31 Januari 2020). Menurut Bupati, langkah itu bisa menjadi salah satu solusi, untuk mengurangi keluhan tersendatnya distribusi air.
Sambil nantinya menunggu penambahan embung dan pembaruan pipa dari sumber Zakinah Sale menuju Rembang.
“Oleh karena itu saya mohon kepada PDAM, pak Direktur sekiranya air ini belum mencukupi pelanggan, jangan menambah pelanggan baru. Saya instruksikan jangan menambah pelanggan baru. Pelanggan yang ada ini dikelola semaksimal mungkin, sebaik mungkin, “ tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan pemaparan Direktur PDAM, Muhammad Affan, jumlah pelanggan PDAM tahun 2019 mencapai 23.988. Angka tersebut semakin meningkat, karena pada tahun 2015, jumlah pelanggan 18.951. Padahal di sisi lain, produksi air hampir stagnan. Tahun 2015 produksi air mencapai 5.358.421 meter kubik, sedangkan tahun 2019 5.838.549 meter kubik.
“Hal ini berdampak pada keluhan pelanggan, karena air yang mengalir semakin berkurang, “ terang Affan.
Affan menambahkan arahan dari Bupati untuk tidak menambah pelanggan baru, akan dilaksanakan sesuai pemetaan di lapangan.
Pada peringatan HUT ke-40 PDAM Rembang kali ini, sekaligus menjadi momentum PDAM berubah nama menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Banyumili. (Musyafa Musa).
