Rembang – Penangkapan seekor ular di atap rumah warga di daerah Ngablak, Kelurahan Magersari, Rembang, berlangsung menegangkan, Kamis sore (05/07).

Petugas pemadam kebakaran yang turun ke lokasi sempat kewalahan, karena berulang kali ular ingin meloloskan diri dan menyerang balik.

Ular sepanjang 2 meter jenis ular sawah, berada di atap rumah Muhammad Khoirul Amin (32 tahun), warga Ngablak Kelurahan Magersari. Posisi rumah Amin berdekatan dengan kebun jati. Diduga ular masuk ke dalam rumah, melalui ranting pohon jati yang menempel atap genteng.

Karena pemilik rumah takut mengamankan ular yang agresif tersebut, akhirnya berinisiatif meminta bantuan petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang.

Muhammad Khoirul Amin menceritakan tak berselang lama, petugas Damkar tiba di lokasi. Mereka mencoba menarik ular dari balik genteng, tetapi sempat gagal. Ular justru melilit kuat di sela – sela kayu atap dan berpindah tempat.

“Kalau saya mau ambil sendiri nggak berani mas. Tetangga kanan kiri juga pas sepi. Saya hubungi teman di Damkar, karena beberapa waktu lalu juga pernah mengevakuasi sarang tawon. Alhamdulilah, mereka mau datang membantu, “ jelasnya.

Setelah hampir setengah jam, akhirnya ular bisa ditarik ke bawah oleh petugas Damkar, Teguh Wiwoho. Itupun berulang kali ular mencoba kabur dan melilit tangan Teguh. Begitu berhasil ditangkap, ular dimasukkan ke dalam karung. Ular yang diperkirakan tidak berbisa ini, selanjutnya dibuang ke lokasi lain, jauh dari permukiman penduduk.

Amin menambahkan di kawasan Dusun Ngablak Kelurahan Magersari saat ini masih banyak ditumbuhi semak belukar maupun pohon jati. Sejak 3 tahun terakhir sebagian lahan kosong, semakin banyak beralih menjadi lokasi perumahan.

“Habitat ular yang terganggu, dimungkinkan membuat binatang reptil tersebut kerap menyatroni rumah warga. Biasanya ukuran kecil, baru kali ini ada ular lumayan besar, “ pungkasnya. (MJ – 81).