Sekolah Sambil Usaha Ayam Petelur, Kisah Khoirul Anwar Menginspirasi
Guru SMK Muhammadiyah Pamotan, Faqihuddin Hakimi mengobrol dengan siswanya Khoirul Anwar, yang memiliki usaha ayam petelur.
Guru SMK Muhammadiyah Pamotan, Faqihuddin Hakimi mengobrol dengan siswanya Khoirul Anwar, yang memiliki usaha ayam petelur.

Pancur – Seorang siswa SMK Muhammadiyah Pamotan menjalankan usaha ayam petelur, ditengah kesibukannya sebagai pelajar.

Khoirul Anwar namanya. Siswa kelas XI warga Desa Trenggulunan Kecamatan Pancur tersebut, mengaku harus pintar membagi waktu, antara sekolah dan merawat ayam petelur.

“Kalau pagi habis bagun tidur, langsung ke kandang, ngasih makan ayam. Jam setengah tujuh pagi berangkat sekolah,” tuturnya.

Usai pulang sekolah, Khoirul Anwar memberikan makan ternak ayam, kemudian sore harinya melakukan pengambilan telur. Ia menyebut rata-rata hasil telur mencapai 20 kilo gram lebih per hari. Pendapatannya digunakan untuk biaya sekolah dan ditabung.

“Yah lumayan mas, bisa punya penghasilan sendiri. Meski modal dan aset milik orang tua, tapi melalui kegiatan ini, saya belajar banyak untuk menjalankan usaha secara mandiri,” kata Khoirul.

Sementara itu, Faqihuddin Hakimi, guru mata pelajaran kewirausahaan SMK Muhammadiyah Pamotan menyampaikan kerja keras Khoirul Anwar bisa menjadi inspirasi bagi siswa lain.

“Saya berkunjung ke kandang ternaknya, setelah dia cerita. Saya punya usaha, jadi saya kunjungi kesana. Salutnya dia mampu menjalankan usaha sambil tetap bersekolah,” terangnya.

Menurutnya, operasional kandang sekaligus pemasaran telur, ditangani langsung oleh siswanya tersebut.

Pihaknya ingin hasil komoditas telur dari kandang milik Khoirul Anwar, dapat disalurkan ke dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang mendistribusikan makan bergizi gratis (MBG).

“Kami arahkan bisa masuk ke program MBG, soalnya kebutuhan telur sangat banyak,” ujar Hakimi.

Hakimi mengapresiasi para pelajar yang sudah merintis usaha, sehingga kelak kalau sudah lulus, tidak bingung-bingung lagi mencari pekerjaan.

“Syukur-syukur usaha semakin berkembang dan dapat menyerap tenaga kerja,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan