

Rembang – Bupati Rembang, Harno menyampaikan program 100 hari kerja, bersama Wakil Bupati, Mochamad Hanies Cholil Barro’.
Hal itu ia beberkan, Sabtu sore (01 Maret 2025) saat pidato perdana dalam rapat paripurna di gedung DPRD Rembang, seusai serah terima jabatan (Sertijab) dari Bupati sebelumnya, Abdul Hafidz.
Harno mengungkapkan program pertama adalah percepatan perencanaan anggaran perubahan APBD 2025.
“Pemkab Rembang akan menyusun dan menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara cepat dan efisien sesuai dengan arahan pemerintah pusat,” tandasnya.
Program kedua adalah perbaikan infrastruktur jalan sebelum Hari Raya Idul fitri. Perbaikan jalan akan menjadi prioritas, terutama tambal sulam lubang di berbagai titik, guna memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan saat mudik Lebaran.
“Untuk membangun ini, karena waktunya tinggal beberapa saat, minimal dari DPUTARU lubangnya ditambal semua dulu. Sehingga pemakai jalan di Hari Raya aman dan nyaman,” kata Harno.
Selanjutnya, program ketiga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Pemerintah Kabupaten Rembang akan menyesuaikan RTRW agar lebih relevan dengan kebutuhan terkini dan menarik lebih banyak investor, sekaligus memberikan kemudahan dalam proses perizinan.
“Karena dari perubahan RTRW ini, kita akan bisa menarik para investor yang ingin masuk ke Rembang dengan memberi kemudahan-kemudahan dalam rangka perizinan,” imbuhnya.
Sedangkan program keempat, peningkatan pelayanan publik, termasuk administrasi kependudukan (Adminduk). Pemkab Rembang akan meningkatkan pelayanan Adminduk hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Selain itu, mesin cetak KTP akan ditambah bagi kecamatan yang belum memiliki.
“Pembuatan KTP harus selesai di kecamatan masing-masing. Informasinya kemarin masih ada lima kecamatan yang belum memiliki alatnya. Maka tahun ini saya selesaikan di kecamatan masing-masing,” ujar Harno.
Harno berharap sinergi antara Pemkab dan DPRD dapat terus terjalin dengan baik demi kesejahteraan masyarakat. Ia juga berkomitmen membangun komunikasi yang lebih baik dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta pihak swasta guna mendukung pembangunan daerah.
“Kini, proses pilkada telah berlalu. Kompetisi telah berakhir. Kita semua adalah pemenangnya. Untuk selanjutnya, marilah kita bergandengan tangan, bersama-sama, saling bahu-membahu, dan bersatu membangun daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya. (Musyafa Musa).