Kebakaran Hutan Semakin Rawan, Warga Siaga Dengan Kenthongan
Kebakaran hutan di sebelah selatan Desa Telgawah Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Kebakaran hutan di sebelah selatan Desa Telgawah Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

Gunem – Sudah belasan kali peristiwa kebakaran hutan terjadi di wilayah Kabupaten Rembang, pada musim kemarau tahun ini.

Salah satunya di lahan perbukitan sebelah selatan Desa Telgawah Kecamatan Gunem, yang berhimpitan dengan area hutan.

Kepala Desa Telgawah, Pardi menjelaskan banyaknya daun jati kering yang berguguran, mempercepat kebakaran semakin meluas.

Diduga pemicunya aktivitas pembersihan lahan dengan cara membakar daun atau kemungkinan puntung rokok dibuang sembarangan.

“Kencangnya angin di musim kemarau, membuat api mudah menjalar. Biasanya angin dari arah selatan, lha posisi kampung kami di sebelah utara hutan. Warga siaga, begitu dengar suara kenthongan, langsung gerak,” tuturnya, Selasa (27 Agustus 2024).

Pardi menambahkan kebakaran hutan sempat meluas ke lahan milik warga. Masyarakat sekitar langsung bergotong royong memadamkan api dengan cara manual, supaya tidak merembet ke permukiman penduduk.

Peristiwa semacam ini sudah terjadi dua kali dan bisa teratasi berkat kekompakan masyarakat.

“Mohon kesadaran warga untuk lebih waspada, kami mohon untuk sementara menghindari kegiatan pembakaran semak-semak dan daun kering. Dibiarkan saja dulu, supaya tidak beresiko,” kata Pardi.

Pihak Perhutani dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan maupun KPH Kebonharjo sudah berulang kali memberikan seruan, terkait kerawanan kebakaran hutan. Bahkan spanduk-spanduk peringatan juga terpasang di sejumlah titik.

“Pelaku pembakaran hutan bisa terancam pidana 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 15 Miliar, jika mengacu Undang-Undang Kehutanan. Jadi ini bukan hal sepele,” ungkap seorang polisi hutan, Bambang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan