Sluke – Untuk kesekian kali, wilayah Kecamatan Sluke menjadi sasaran investasi. Kali ini investor dari Taiwan, Yauji Aming resmi mengoperasikan sebuah pabrik di pinggir jalur Pantura perbatasan Kecamatan Sluke dan Kecamatan Kragan, tepatnya di Desa Labuhan Kidul, Kecamatan Sluke. Pabrik bernama PT. Indo Lautan Makmur tersebut, sifatnya berfungsi sebagai penampung ikan.
Saat peresmian pabrik di Desa Labuhan Kidul, Rabu malam (10 Juli 2019), Ahmad Anshori, mewakili pemilik mengakui perusahaan di Kabupaten Rembang ini tidak membutuhkan karyawan terlalu banyak. Selain karena hanya menyimpan barang, alat-alat yang digunakan juga sudah canggih. Meski demikian pihak manajemen akan tetap mempertimbangkan penyerapan tenaga kerja. Sedangkan karyawan yang lebih banyak, berada di pabrik pusat pengolahan ikan di wilayah Sidoharjo, Jawa Timur.
“Kita harapkan keberadaan perusahaan tetap bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya untuk kepentingan perusahaan saja, “ kata Ahmad Anshori.
Manajer Umum PT. Indo Lautan Makmur, Kartono memohon maaf kepada Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang hadir dalam peresmian tersebut, jika kemungkinan dianggap kurang koordinasi. Hal itu karena keterbatasan jangkauan, mengingat waktunya lebih banyak berada di Jawa Timur.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya, pabrik berdiri seperti ini, kok kurang koordinasi. Saya akui, karena jauh tidak bisa merapat setiap hari. Namun tidak berhenti sampai di sini, tapi kita tetap bisa bersilaturahmi, “ tandasnya.
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz berharap pabrik PT. Indo Lautan Makmur di Desa Labuhan Kidul kedepan tidak hanya menjadi penampung, tetapi juga difungsikan sebagai pengolah. Bisa saja nilai ekonomis operasional pabrik, lebih menjanjikan di Kabupaten Rembang, ketimbang di Sidoharjo.
“Misalnya di sini pelabuhan beroperasi secara normal, pabrik bisa dengan mudah ekspor. Kita jangka panjangnya pelabuhan ini tidak hanya pelabuhan nasional, tetapi juga menjadi pelabuhan internasional. Hanya saja ini butuh waktu ya. Mohon pak owner pak manajer bisa mengkaji, kedepan pabrik bisa pabrik pengolah, “ ungkap Hafidz.
Bupati mengingatkan kepada manajemen pabrik untuk merekrut tenaga kerja dari lingkungan sekitar pabrik, seperti Desa Labuhan Kidul dan Desa Sendangmulyo. Hal itu sudah menjadi tekadnya, di mana suatu wilayah berdiri perusahaan, maka di situ harus ada kesejahteraan.
“Nggak usah jauh-jauh ambil tenaga kerja, kecuali tenaga kerja yang sifatnya khusus. Biar nggak terjadi persoalan sosial. Masalah sosial biasanya akan muncul, karena kurang komunikasi dengan lingkungan, “ imbuhnya.
Di bagian akhir peresmian pabrik PT. Indo Lautan Makmur Desa Labuhan Kidul, ditutup dengan tausiyah pengajian ulama dari Sarang, Kiai Fatkurrahman. Setelah itu dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh pemilik pabrik, Yauji Aming. (Musyafa Musa).
KHAMAS GROUP saat ini berinvestasi dalam proyek-proyek di luar negeri, dengan dana dari Wells fargo dan bank of America.
Kami mungkin tertarik dengan bisnis Anda. Saya ingin Anda mengirim rencana bisnis yang terdokumentasi dengan baik untuk pertimbangan dan penilaian oleh tim investasi kami.
Juga nyatakan dengan jelas perhitungan Finansial dan berapa banyak yang akan dibutuhkan untuk keseluruhan proyek.
Hubungi kami melalui email: khamasgroupofinvestment@outlook.com