
Rembang – Sebelum olahraga, idealnya diawali dengan pemanasan yang cukup, sehingga tidak rentan mengalami cedera.
Lalu sebenarnya berapa lama pemanasan, agar otot benar-benar siap ?
Seorang fisioterapis di Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang, Muhammad Faqih Aminudin mengatakan dari sisi keilmuan, pemanasan sebelum olahraga, sebaiknya antara 30 – 40 menit.
“Lumayan lama kan, nah memang idealnya begitu,” ungkapnya dalam program Bhina Talk.
Ia mengamati umumnya masyarakat sering menyepelekan fungsi pemanasan. Padahal bagi pegiat olahraga, hal ini sangat penting, untuk mengurangi potensi cedera.
“Kadang begitu datang, langsung main atau lari muter 3 kali, jadi kurang pemanasan. Pastikan peregangan, streatching, dari kepala sampai kaki, biar otot-ototnya siap,” kata Faqih.
Pria yang tinggal di Dusun Bagel Desa Mondoteko Rembang ini menambahkan apabila terjadi cedera, sebaiknya jangan langsung dipijat, tetapi lebih dulu dikompres menggunakan es selama 15 menit. Tujuannya, untuk mengendorkan pembuluh darah, sehingga tidak terlalu bengkak.
“Kalau pakai air hangat, malah pembuluh darah akan semakin lebar, bengkaknya tambah gede nanti,” terangnya.
Menurutnya, cidera akibat olahraga, sangat beragam.
Ia mencontohkan yang paling sering terjadi adalah cedera lutut ACL (anterior cruciate ligament), karena tumpuan kaki yang tidak tepat atau efek benturan, saat olahraga.
ACL ini butuh waktu penanganan sampai 6 bulan. Belum lagi memulihkan masa trauma, agar yang bersangkutan berani untuk olahraga lagi.
“Ada grade-grade tergantung kondisi. Grade 1-4. Kalau grade 4, sampai putus ya harus operasi, baru fisioterapi. Kalau baru grade 1, bisa penguatan otot. Jujur yang paling berat adalah memulihkan kondisi psikisnya,” imbuhnya.
Selain cedera lutut ACL, cedera engkel kaki dan siku saat bermain badminton juga sering terjadi.
Jika dirata-rata, dalam sehari pasien yang datang ke RS Bhina Bhakti Husada ingin mendapatkan penanganan fisioterapi, jumlahnya sampai 70 an orang. 2 – 3 diantaranya merupakan cedera akibat olahraga.
“Di sini ada 9 fisioterapis, cowok 2, sisanya fisioterapis perempuan. Pelayanan fisioterapis antara Senin sampai Sabtu, pelayanan dari jam 7 sampai 6 petang. Jadi ada reservasi dulu, ditentukan pasien datang jam berapa, biar pasien tiba di RS, nggak nunggu terlalu lama,” beber Faqih. (Musyafa Musa).

