Tinggalkan Kampung Halaman, Di Daerah Transmigrasi Dapat Apa Saja ?? (Warga Kaliombo Sulang Ke Maluku Utara)
Pegawai Bagian Kesra Setda Rembang, hari Sabtu (27/12) mengantar sekeluarga warga Desa Kaliombo Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, untuk berangkat transmigrasi.
Pegawai Bagian Kesra Setda Rembang, hari Sabtu (27/12) mengantar sekeluarga warga Desa Kaliombo Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, untuk berangkat transmigrasi.

Sulang – Satu keluarga dari Desa Kaliombo Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, menjadi peserta transmigrasi. Mereka berangkat pada hari Sabtu 27 Desember 2025.

1 keluarga tersebut sebanyak 3 jiwa, yakni Joko Susanto, kemudian isterinya Suminah dan seorang anaknya, Ahmad Maulana Abidin.

Joko menyatakan bertekad meninggalkan kampungnya, karena ingin memperbaiki ekonomi keluarga, mewujudkan kehidupan lebih baik.

“Bismillah, semoga langkah kami ikut transmigrasi, menjadi keputusan terbaik,” tuturnya kepada petugas yang mengantar.

Kabag Kesra Pemkab Rembang, Maruli Dwi Ronisa menjelaskan pihaknya selama ini mendampingi sekaligus mengantarkan peserta transmigrasi dari Desa Kaliombo ke Semarang.

Sebelum keberangkatan, pasangan suami isteri sering mendapatkan pelatihan-pelatihan.

“Kita antar jemput, tiap ada pelatihan-pelatihan di Semarang. Termasuk sering intensitasnya, supaya punya bekal ketrampilan yang bisa bermanfaat ketika sampai di daerah transmigrasi,” ujar Maruli.

Khusus pada hari keberangkatan, pihaknya juga mengantar sampai ke Semarang.

Setelah itu, bersama peserta transmigran lain menuju Surabaya Jawa Timur, merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Sabtu malam tadi penerbangan dari Surabaya,” terangnya.

Dari Berbagai Daerah

1 keluarga dari Desa Kaliombo akan menempati lokasi transmigrasi di Desa Wale Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

“Gubernurnya bu Sherly Tjoanda Laos,” beber Maruli.

Nantinya transmigran, berhak memperoleh rumah, lahan garapan seluas 1 hektar berstatus hak milik dan biaya hidup selama 1 tahun. Ia berpesan supaya sungguh-sungguh memanfaatkan fasilitas tersebut, sehingga kedepan menjadi lebih berdaya.

“Kemarin kami upayakan agar memperoleh bantuan uang saku dari Baznas Rembang mas, alhamdulillah dapat, bisa untuk tambah-tambah. Kita do’akan pak Joko Susanto sekeluarga kerasan di tempat yang baru, semangat, sehat dan sukses,” pungkasnya.

Total tahun 2025 ini, se-Jawa Tengah ada 19 kepala keluarga yang berangkat transmigrasi, dengan total 73 jiwa. Setelah mendaftar di daerah masing-masing, calon peserta melalui serangkaian seleksi, guna memastikan layak atau tidak.

Mereka yang berangkat berasal dari Kabupaten Semarang, Kabupaten Rembang, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, Batang, Blora, Pekalongan, Klaten, Sragen, Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Grobogan, Demak, Kebumen, Purworejo, Kota Surakarta dan Kota Semarang.

Lokasi tujuan transmigrasi berbeda-beda, yakni Waleh Kabupaten Halmahera Tengah Maluku Utara, Torire Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Taramanu Tua Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, serta Lagading Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan