Pihak Karangturi Dan Babagan Bertemu, Tercapai Dua Kesepakatan
Pihak Desa Karangturi dan Babagan berada di Mapolsek Lasem, Minggu malam (26/10), untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.
Pihak Desa Karangturi dan Babagan berada di Mapolsek Lasem, Minggu malam (26/10), untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.

Lasem – Pihak Polsek Lasem menggelar mediasi untuk mempertemukan warga Desa Karangturi dan Desa Babagan, Minggu malam (26 Oktober 2025).

Kapolsek Lasem, AKP Moh. Safi’i Karim menjelaskan selain perwakilan tokoh pemuda, hadir pula Kepala Desa dari dua kampung tersebut. Polsek Lasem mengimbau agar kedua belah pihak sama-sama menahan diri, untuk mewujudkan situasi kondusif.

“Kita menggelar pertemuan selesai sampai pukul 22.00 Minggu malam,” terangnya.

Dengan disaksikan Babinsa dan Bhabinkamtibmas Babagan maupun Karangturi, akhirnya tercapai kesepakatan mereka siap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Selain itu, laporan yang masuk ke Polres Rembang akan tetap dilanjutkan sesuai proses hukum.

“Pertama, untuk masing-masing desa akan menjaga situasi Kamtibmas. Kedua, untuk laporan yang ditangani oleh Polres, tetap berjalan mas,” imbuh Kapolsek.

Menurut informasi yang dikumpulkan, kronologis peristiwa itu bermula pada hari Kamis (16/10) terjadi perkelahian antar pemuda Desa Karangturi dan Babagan saat ada hiburan orgen Tunggal di Desa Karangturi. Kejadian tidak dilaporkan ke Polsek Lasem, namun dimediasi oleh pihak desa.

Jum’at malam (17/10), sekelompok pemuda Desa Babagan mendatangi rumah Kepala Desa Karangturi dan menuntut pertanggungjawaban, serta biaya pengobatan sebesar Rp 4 Juta. Namun belum ada keputusan, karena diminta menunggu kehadiran Kades Babagan.

Hari Sabtu (25/10), dua pemuda warga Desa Babagan mendatangi rumah warga Desa Karangturi dan sempat terjadi perkelahian susulan.

Selanjutnya, Minggu pagi (26/10), seorang warga Desa Babagan, melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Rembang dan diterima oleh Unit 3 Satreskrim Polres Rembang.

Minggu sore (26/10) sekira pukul 15.30 Wib, sekelompok pemuda Desa Babagan berencana mendatangi Desa Karangturi, dengan membawa senjata tajam dan potongan kayu. Mereka diduga terprovokasi oleh pesan WhatsApp yang disebar di group WA pemuda Desa Babagan.

Namun sebelum masuk Desa Karangturi, berhasil dicegah aparat Polsek Lasem.

Barulah pada Minggu malam berlangsung pertemuan dan mencapai kesepakatan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan