

Pamotan – Kebakaran besar melanda sebuah usaha pabrik gula tebu di Dusun Rombo Desa Gegersimo Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Kamis (02/10) sekira pukul 20.00 Wib.
Usaha penggilingan tebu tersebut milik Syued Hasyim (52 tahun), warga Dusun Rombo Desa Gegersimo.
Kepala Desa Gegersimo, M. Shodiqin saat dikonfirmasi menuturkan ketika warga mengetahui kejadian itu, masyarakat langsung bergotong royong membantu pemadaman.
Namun karena banyaknya sampah kering yang mudah terbakar, mengakibatkan api cepat meluas.
“Benar adanya kebakaran gudang penggilingan tebu. Untuk penyelamatan, masyarakat sudah bersatu padu bersama Damkar. Tapi karena banyaknya ampas tebu kering di dalam gudang, sehingga api sulit dipadamkan dan gudang habis ludes,” ungkapnya.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di TKP harus bekerja keras menjinakkan si jago merah.
Pemadaman terpaksa harus disudahi sekira pukul 01.00 Jum’at dini hari (03 Oktober 2025) atau sudah memakan waktu sampai 4,5 jam.
Itu pun sebenarnya belum padam total, karena sisa-sisa api di bawah tumpukan ampas tebu kering, sisa penggilingan.
“Petugas Damkar membuat kesepakatan dengan TNI/Polri bersama pemilik usaha, karena tidak memungkinkan memadamkan kebakaran sampai selesai semua. Yang terpenting api tidak merembet dan tetap diawasi oleh pemilik,” sebut Erwin Rahadyan, Kabid Pemadam Kebakaran BPBD Rembang dalam keterangan tertulis.
Total kerugian ditaksir mencapai Rp 820 Juta, meliputi bangunan rumah produksi, gula yang belum dikemas sekira hampir 2 ton, gula yang sudah kemasan 25 ton, bahan tebu, mesin produksi, mesin blower, ampas tebu sekira 25 rit.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran, namun dugaan awal dipicu hubungan pendek arus listrik. (Musyafa Musa).