Batik Tulis Lasem, Antara Peluang Dan Tantangan (Inacraft 2025)
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Rembang, Musringah Harno dan wakilnya, Siti Halimatussadiyah hadir langsung di arena pameran Inacraft di Jakarta.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Rembang, Musringah Harno dan wakilnya, Siti Halimatussadiyah hadir langsung di arena pameran Inacraft di Jakarta.

Lasem – Batik tulis Lasem diprediksi akan semakin menghadapi tantangan berat pada masa mendatang.

Selain ketatnya persaingan produk batik tulis antar daerah, gempuran batik cap dengan harga lebih murah juga menjadi perhatian serius.

Maka pengusaha batik didorong terus melakukan langkah inovatif, untuk membuka peluang-peluang baru.

Salah satunya melalui ajang pameran bergengsi, seperti yang diikuti 12 pengrajin dari Kabupaten Rembang dalam event pameran Inacraft di Jakarta International Convention Center (JICC).

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Rembang, Musringah Harno dan wakilnya, Siti Halimatussadiyah hadir langsung di Jakarta, menyapa para pengrajin dari Kabupaten Rembang.

Salah satu pengusaha batik tulis Lasem, Santoso Hartono mengaku senang dikunjungi isteri Bupati dan Wakil Bupati Rembang.

Pemilik usaha batik Pusaka Beruang ini berharap pada pameran tahun berikutnya, akan semakin banyak pengrajin Kabupaten Rembang ikut berpartisipasi.

“Kita tentu seneng, pengrajin bisa ikut pameran di JICC, apalagi bu Bupati dan bu Wakil Bupati turut hadir saat pembukaan pameran,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Rembang, Musringah Harno mendorong supaya pengrajin tetap semangat dan selalu berinovasi, mengikuti trend perkembangan.

“Kami optimis, batik tulis Lasem memiliki tempat spesial di hati para pecinta batik tulis. Perluasan pemasaran dengan jaringan baru dan peran media sosial, dapat diperkuat,” ujar Musringah saat mengobrol dengan pengrajin.

Pameran Inacraft di JICC Jakarta berlangsung dari tanggal 01 – 05 Oktober 2025. Tidak hanya peserta dari Indonesia, pameran juga diikuti peserta dari Uzbekistan, Iran, India, Malaysia, Thailand dan Filiphina. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan