
Rembang – Di jalan antara Pamotan – Sedan, tepatnya sebelah timur Desa Pamotan Kabupaten Rembang, akan berdiri Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (YTP) 888. Proses pembangunan diperkirakan mulai bulan Oktober-November tahun 2025 ini.
Saat silaturahmi dengan wartawan di Markas Kodim Rembang, hari Selasa (02 September 2025), Komandan Kodim Rembang, Letkol Arm. Winner Fradana Dieng menjelaskan batalyon tersebut akan menempati lahan milik Perhutani seluas 84 hektar.
Pada awalnya akan dibangun pada tahun 2026, namun oleh Mabes TNI Angkatan Darat dipercepat tahun 2025 ini.
“Lokasi sudah kita cek bersama Kodam dan Mabes, sudah acc. Saat ini masih proses administrasi di tingkat Mabes TNI AD, nanti sebelum November kemungkinan akan dimulai pembangunannya,” terangnya.
Pada tahap awal, Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan akan diisi sekira 500 personil dan kedepan diperkuat sampai 1.000 personil TNI.
Anggota batalyon lebih difokuskan ke sektor pertanian, peternakan, perikanan, konstruksi, termasuk kesehatan.
“Jadi kemampuannya jangan disamakan dengan Yonif 410 Blora, ini berbeda,” tandas Komandan Kodim.
Kenapa dipilih wilayah Perhutani sebelah timur Desa Pamotan, pada awalnya akan dibangun di Ungaran Kabupaten Semarang.
Ternyata setelah proses survei, Mabes TNI kemudian memilih di Kecamatan Pamotan, karena lokasinya lebih layak. Kedepan program batalyon mendukung ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto.
“Kita juga sempat ditawarkan lahan di Kecamatan Sedan. Setelah pengecekan, Perhutani menyampaikan memiliki lahan di Kecamatan Pamotan, ada yang lebih baik. Lebih datar dan jarak dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial juga lebih dekat,” bebernya.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Pamotan, A. Maskur Rukhani menyambut baik rencana tersebut.
“Semoga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Plusnya ya dari sisi ekonomi dan keamanan lebih baik. Kalau minusnya, lahan hutan akan berkurang dan antisipasi efeknya terhadap sumber air,” ujar Kades yang akrab disapa Aang ini. (Musyafa Musa).

