Waktu Kecil Pernah Kehilangan Sepeda Motor, AKBP Suryadi Kini Jabat Dirreskrimum Polda Sulawesi Utara
AKBP Suryadi kini menjabat sebagai Direskrimum Polda Sulawesi Utara.
AKBP Suryadi kini menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sulawesi Utara.

Lasem – Mantan Kapolres Rembang, AKBP Suryadi asli warga Desa Selopuro Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang kini menempati jabatan baru, sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulawesi Utara.

Karier AKBP Suryadi melesat cepat, karena setelah jadi Kapolres Rembang dipromosikan menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Jawa Tengah, sejak bulan Januari 2025.

Hanya sekira setengah tahun menjabat Wadirreskrimum Polda Jawa Tengah, AKBP Suryadi kini dipromosikan sebagai Dirreskrimum Polda Sulawesi Utara dan sudah serah terima jabatan pada hari Kamis (03/07).

AKBP Suryadi mengucapkan terima kasih atas do’a dan dukungannya, saat dihubungi pada Jum’at pagi (04 Juli 2025).

“Terima kasih mas,” ucapnya melalui pesan WhatsApp.

Kakak tertua AKBP Suryadi di Desa Selopuro Lasem, Mulyoko mengaku sempat tidak mengira, adiknya akan mendapatkan promosi jabatan secepat itu.

“Pemberitahuan (dapat telegram_red) turun tengah malam. Tentu kami dari keluarga merasa sangat senang dan bangga. Pak Suryadi itu anak nomor dua, saya yang pertama dari total 6 bersaudara,” tuturnya.

Selama bertugas di Polda Jawa Tengah, menurutnya sang adik rutin pulang ke Selopuro Lasem setiap hari Jum’at.

“Beliaunya selalu sowan ibu, dan ziarah ke makam bapak, makam Mbah Sambu dan Mbah Bonang. Kalau nggak bisa Jum’at, Sabtu nya pasti ke sini dari Semarang. Justru saya yang rumahnya sini, ketika ziarah kubur malah sering duluan beliau,” imbuh Mulyoko.

Kehilangan Motor

Pihak keluarga berpesan kepada AKBP Suryadi agar ibadah tetap maksimal, bermanfaat untuk sesama dan amanah dalam mengemban jabatan yang lebih tinggi.

Saat ditanya kenangan Mulyoko dengan adiknya AKBP Suryadi pada masa kecil, ia mengungkapkan kebetulan sama-sama senang ziarah ke makam para ulama.

Kala itu saat ziarah ke makam Mbah Sambu di kawasan Masjid Jami’ Lasem, sepeda motor Honda Grand yang dibawa hilang, karena ketiduran di dekat makam.

“Sangking nikmatnya ziarah di makam Mbah Sambu. Pertama, motor grand yang kita parkir di luar hilang. Selang beberapa bulan berikutnya, sepeda onthel milik kita hilang. Waktu itu, pak Suryadi masih SMP, saya SMA,” pungkasnya terkekeh. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan