Pencurian Meteran Air PDAM Marak Terjadi Di Kab. Rembang, Yukk..Lebih Waspada
Meteran air PDAM milik warga Desa Tireman Rembang hilang digasak pencuri.
Meteran air PDAM milik warga Desa Tireman Rembang hilang digasak pencuri.

Rembang – Aksi pencurian meteran air PDAM di Kabupaten Rembang belakangan ini semakin marak terjadi.

Di Desa Tireman Rembang misalnya, dalam kurun waktu dua mingguan terakhir, sudah ada 6 orang kehilangan meteran air.

“Tentu saja ini sangat meresahkan, terutama di sekitar TKP kawasan RT 01 RW 02. Kabar yang kami terima, di desa-desa lain juga terjadi aksi serupa,” kata Samsul, seorang warga Desa Tireman.

Humas PDAM Rembang, Heri Suwito saat dikonfirmasi, Kamis siang (19 Juni 2025) membenarkan pihaknya sudah banyak menerima laporan pelanggan kehilangan meteran air PDAM.

Selain di Kecamatan Rembang Kota, ada pula di Kecamatan Lasem dan Kecamatan Sarang.

“Rata-rata di rumah pelanggan yang berada di pinggir jalan raya,” ungkapnya.

Bahkan ketika koordinasi dengan PDAM Pati, ternyata tahun ini meteran air yang menjadi sasaran pencurian, jauh lebih banyak lagi. Muncul dugaan, ada komplotan yang khusus mengincar meteran air.

“Di Kabupaten Pati, jumlahnya malah banyak sekali mas, jadi ini rentetan, nggak Rembang saja,” imbuh Heri.

Nilai Kerugian

Heri menyebut kemungkinan pelaku menjual kembali material bahan kuningan dari perangkat meteran. Tapi apakah masuk ke pengepul rosok (barang bekas) atau ada pesanan dari pihak-pihak tertentu, PDAM belum mengetahui motifnya.

“Larinya kemana kita belum tahu, ini yang membuat kita heran,” ucapnya.

Heri menambahkan sosialisasi agar pelanggan waspada digencarkan. Bahkan petugas PDAM juga melakukan patroli pada malam hari di jam-jam rawan.

Termasuk koordinasi secara lisan dengan aparat kepolisian. Namun sejauh ini belum mengungkap siapa pelakunya.

“Kita lagi cari-cari data rekaman CCTV saat pelaku beraksi. Untuk laporan ke polisi secara resmi belum, tapi koordinasi lisan, sudah. Sebenarnya meteran air sudah savety, lha wong yang di bak cor saja ya tetap kena bobol,” bebernya.

Satu meteran beserta aksesoris penunjang yang dicuri, angka kerugiannya sekira Rp 539 Ribu.

Ongkos penggantian, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelanggan.

“539 Ribu itu biaya aksesoris yang diganti, untuk water meternya gratis. Ya itu jadi beban pelanggan,” pungkas Heri. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan