

Kaliori – Seorang pemuda warga Dusun Dresen Desa Purworejo Kecamatan Kaliori hidup bersama belasan ular di rumahnya. Paling banyak ular jenis piton.
Pria bernama Dio Bagas Sumoro ini mengaku sudah senang dengan dunia reptil sejak lama.
Ia secara rutin memamerkan ular-ular miliknya di kawasan Alun-Alun Rembang tiap Minggu pagi dan obyek wisata Puri Berlian Park.
“Misalnya Minggu ini di Alun-Alun, Minggu besoknya di Puri Berlian, gantian mas. Kita ada komunitas namanya Real (Rembang Animal Lovers),” ujarnya.
Dio ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ular yang selama ini dianggap berbahaya, juga bisa jinak dengan manusia.
“Soalnya dari kecil kan selalu ditanamkan ular itu bahaya, makanya kita pelan-pelan ingin ubah mindset, nggak selamanya seperti itu,” imbuh Dio.
Ditanya soal perawatan, Dio mengungkapkan yang terpenting jaga kandang dan memastikan pakan cukup. Ia mencontohkan ular piton ukuran besar sepanjang 4 Meter, butuh makan kepala ayam sebanyak 3 Kg setiap Minggu.
“Sedangkan ular piton yang kecil, paling kepala ayam butuh 3 potong aja, seminggu sekali,” bebernya.
Dirinya menyarankan kalau masyarakat menjumpai ada ular besar di alam bebas, sebaiknya dibiarkan saja dan jangan langsung dibunuh.
“Saran saya yang di alam, biarkan lestari saja. Kalau dibunuh, malah ganggu rantai makanan nanti,” terang Dio.
Jika ular masuk rumah, kalau tidak ada keahlian khusus, ia mengimbau warga dapat menghubungi petugas Damkar atau meminta tolong kepada orang yang sudah ahli.
“Saya selama 8 tahun merawat ular, tidak ada masalah sich dan mereka tidak sampai menyerang kita,” pungkasnya.
Ketika Dio melepas ular-ular piton ke area sisi utara Alun-Alun Rembang, langsung menyedot perhatian masyarakat.
Bahkan banyak anak-anak yang mencoba mendekat, meski sebelumnya sempat takut.
“Awalnya geli, khawatir mas. Tapi setelah tadi nyoba nyentuh kok nggak apa-apa, ya akhirnya berani ngelus-elus. Waspada, iya. Buat mengurangi rasa takut yang selama ini muncul, kalau tahu ada ular,” kata seorang pengunjung Alun-Alun Rembang, Erika Diandra. (Musyafa Musa).