Ngopi Religi : Berawal Dari Ngopi Di Warung, Berlanjut Pengajian Rutin
Ramah tamah Ngopi Religi di pendopo rumah dinas Wakil Bupati Rembang, baru-baru ini.
Ramah tamah Ngopi Religi di pendopo rumah dinas Wakil Bupati Rembang, baru-baru ini.

Rembang – Berawal dari sekelompok pemuda sering ngopi di warung, akhirnya terbentuk sebuah wadah bernama Ngopi Religi.

Yah..begitulah sekilas kisah komunitas pengajian Ngopi Religi Rembang, yang kali pertama tercetus dari tengah-tengah arena ngopi.

Pembina Ngopi Religi, Muhammad Subhan mengenang waktu itu saat nongkrong ngopi dengan sejumlah pemuda, ada yang bertanya dan meminta dibukakan kitab.

Bermula dari momen tersebut, akhirnya disepakati pengajian rutin tiap malam Rabu.

“Waktu ngopi, ndilalah wonten ingkang nyuwun dibukake kitab, pengin ngaji. Lalu disepakati untuk dirutinkan, dari sebulan sekali, kemudian ngaji keliling dan ditetapkan di ndalem bapak kulo wonten Leteh (Jl. KH. Bisri Musthofa), tiap malam Rabu,” ungkapnya.

Menurut Subhan, kebanyakan jemaah pengajian yang ikut adalah anak-anak muda. Ia berharap melalui Ngopi Religi, mereka akan lebih optimis memandang masa depan.

“Cah nom niku sering jauh memandang masa depan, tapi cenderung takut. Nengoklah ke atas, artinya pertolongan Allah tidak pernah memandang latar belakang seseorang. Maka jangan mudah putus asa,” kata Subhan.

Sementara itu, Ketua Ngopi Religi Rembang, Lilik Zaini Usman berharap melalui pengajian rutin bisa memberikan manfaat, terutama bagi kawula muda.

“Mugi-mugi Ngopi Religi bisa jadi wadah yang tepat, insyaallah banyak manfaatnya. Monggo gabung, gratiss,” tuturnya.

Saat kegiatan ramah tamah pegiat Ngopi Religi di pendopo rumah dinas Wakil Bupati Rembang baru-baru ini, ulama KH. Adib Bisri Hattani memberikan tausiyah.

Ada sejumlah hal yang diingatkan kepada para jemaah. Mulai dari menjaga lisan, lebih baik diam kalau tidak bisa berkata yang baik, kemudian memuliakan tetangga dan meningkatkan amalan saleh.

Usai pengajian, ditutup dengan makan bersama “nampanan” khas pondok pesantren. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan