Serangan Meresahkan, Siaga Di Gunung Buthak Dengan Senapan
Para penjaga lahan di sekitar Gunung Butak, menakut-nakuti kera dengan suara senapan.
Para penjaga lahan di sekitar Gunung Buthak, menakut-nakuti kera dengan suara senapan.

Gunem – Kawanan kera sering merusak komoditas pertanian di sekitar Gunung Buthak, yang merupakan perbatasan antara Kecamatan Gunem dan Kecamatan Sale.

Kera yang jumlahnya cukup banyak tersebut, merusak tanaman seperti jagung, padi, petai maupun durian. Diduga stok makanan di puncak gunung semakin menipis. Pemilik lahan bahkan harus mengerahkan buruh penjaga, dengan membawa senapan angin.

Mereka tidak menggunakan peluru, tapi senapan hanya sebatas mengeluarkan suara letupan, agar kera takut dan kabur menjauh dari lokasi lahan pertanian.

Surip, salah satu penjaga lahan mengatakan membawa senapan, untuk mengusir kawanan kera.

“Nggak pakai peluru ini, hanya angin saja, yang penting terdengar suara dor, biar kera-kera kabur,” tuturnya dengan bahasa Jawa.

Warga Dusun Picis Desa Dowan Kecamatan Gunem ini menambahkan sehabis Subuh dirinya sudah menjaga lahan dari serangan kera.

“Jam gangsal, subuh ngoten sampun ting mriki (jam 5 pagi, subuh sudah kesini) pulang sore. Wong subuh ngoten niku mpun dipendet kethek kok (soalnya pagi itu sudah diambil kera kok tanamannya),” ujar Surip.

Sarmijan, penjaga lahan lainnya, mengaku memperoleh bayaran dari pemilik lahan tegalan.

Ia menganggap ketika jumlah kera banyak, sulit menggunakan cara lain untuk menangani. Kalau tidak dijaga, pasti petani akan merugi.

“Kadang pakai bensin, seperti petasan bumbung berbahan pipa paralon. Kita nggak sampai mematikan kera, yang penting nggak masuk lahan gitu aja,” ungkapnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan