Kondisi Memprihatinkan, Jaedun Sekeluarga Tinggal Di Tenda Darurat
Jaedun mengais surat-surat penting dari puing rumahnya yang terbakar. (Foto atas) Jaedun sekeluarga kini menempati tenda darurat, Senin (18/03).
Jaedun mengais surat-surat penting dari puing rumahnya yang terbakar. (Foto atas) Jaedun sekeluarga kini menempati tenda darurat, Senin (18/03).

Sumber – Sebuah rumah di Dusun Sambong Desa Jatihadi Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang terbakar, Minggu sore (24 Maret 2024).

Rumah tersebut milik pasangan Jaedun (55 tahun) dan Warsini. Kebakaran terjadi saat anak korban memasak untuk menyiapkan keperluan berbuka puasa. Diduga terjadi kebocoran selang gas, kemudian menyambar api kompor.

Namun ada pula yang menyebut dugaan lain, api dipicu dari konsleting listrik.

Api semakin membesar, menghabiskan rumah yang terbuat dari kayu. Perabotan maupun barang-barang berharga di dalamnya juga ikut ludes dilalap si jago merah, termasuk sepeda motor. Kerugian ditaksir mencapai Rp 250 Juta.

Proses pemadaman api oleh personil Damkar memakan waktu hampir dua jam, guna memastikan tidak ada sisa api.

Usai kejadian, pemilik rumah, Jaedun tampak mengais surat-surat penting dari balik puing-puing sisa kebakaran. Meski sebagian dokumen diantaranya sudah hangus akibat terbakar.

Seorang perangkat desa Jatihadi, Markum mengatakan setelah kebakaran, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendirikan tenda darurat, untuk tempat berteduh Jaedun sekeluarga. Mengingat seluruh rumah ludes terbakar.

“Sejak Minggu malam BPBD dan PMI mendirikan tenda pak,” tuturnya.

Rumah yang terbakar selama ini dihuni 4 orang, yakni Jaedun, isteri, seorang anak dan mertuanya yang sudah berusia lanjut.

“Saat kejadian pak Jaedun dan isterinya kerja, yang di rumah anaknya perempuan dan mbah nya,” kata Markum.

Ia berharap Pemkab Rembang dan Baznas turun tangan memberikan bantuan, karena kondisi korban sangat memprihatinkan.

“Apalagi ini puasa, mau Hari Raya. Harapan kami dari desa, minta tolong sama pemerintah, bisa dibuatkan rumah agar berdiri lagi, program RTLH atau apalah,” imbuhnya.

Menurut Markum, salah satu pihak yang datang pada hari Senin (25/03) menyalurkan bantuan adalah Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Sumber. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan