Rembang – Potensi atlet Bulutangkis di Kabupaten Rembang cukup banyak, namun keterbatasan lapangan yang standar menjadi kendala untuk berkembang.
Toto Ariyanto Bakhtiyar, pelatih Bulutangkis PB Putra Yudistira menjelaskan dirinya melatih sekira 15 anak, dengan intensitas latihan beragam.
“Ada yang seminggu tiga kali, ada pula yang dari Senin sampai Minggu, tergantung kemampuan anak,” terangnya.
Pria warga Desa Waru Rembang ini menilai kalau seandainya di Kabupaten Rembang mempunyai lapangan standar 5 line, akan semakin banyak atlet-atlet berbakat bermunculan.
“Soalnya bibit banyak, yang paling utama adalah panjangnya durasi latihan. Lha kalau latihan kan menyesuaikan tempatnya. Apalagi apa-apa kita biaya sendiri,” kata Toto.
Di Rembang, sementara ini hanya lapangan Natural Desa Mondoteko dan GOR Firby Jl. Kapten Piere Tendean (Jl. Cinta) Mondoteko yang sering digunakan untuk latihan para atlet.
“Biasanya kita di GOR Natural, tapi khusus selama Ramadhan, kita numpang latihan di lapangan kantor Dinpermades,” bebernya.
Toto menambahkan pembinaan atlet Bulutangkis usia dini harus menjadi prioritas, karena perkembangan daerah lain juga sangat cepat, dengan didukung sarana memadai.
Seorang anak pemain Bulutangkis dari Perumahan Griya Utama Permai Tireman, Bellvani Agatha Nusifa mengaku latihan 5 kali dalam seminggu.
Ia baru sekali ikut lomba tingkat kabupaten dan mampu menyabet juara II. Baginya bermain Bulutangkis sangat menyenangkan.
“Selain buat olahraga, sehat dan banyak temen. Rencana pengin ikutan lomba lagi,” kata siswi kelas II SD N 4 Kutoharjo Rembang ini.
Muhammad Arsaka Gerendra Rajasa Setyadi, pemain Bulutangkis lainnya mengungkapkan seminggu latihan 6 kali. Saat event BSI Cup belum lama ini, dirinya kebetulan meraih juara I.
“Senang ikut Bulutangkis. Selain itu, saya juga ikut renang dan lari. Alhamdulilah sudah dapat juara 1 Bulutangkis,” tutur anak kelas II SD N 4 Kutoharjo dari Desa Tasikagung Rembang tersebut.
Para pemain muda berharap kedepan di Rembang ada lapangan Bulutangkis yang lebih representatif. Selain itu, event-event kejuaraan diperbanyak, guna menambah jam terbang, sekaligus menunjang pembinaan prestasi. (Musyafa Musa).