Rembang – Dinas Pertanian Dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang mengusulkan supaya pabrik gula dan pabrik pakan ternak dapat berdiri di Kabupaten Rembang.
Usulan tersebut beberapa kali mencuat tiap kali berlangsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Pabrik gula yang sempat akan berdiri di Desa Kemadu Kecamatan Sulang, berdekatan dengan gudang tembakau Sadana, hingga saat ini belum terwujud.
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan, Agus Iwan Haswanto menjelaskan dari sisi potensi lahan tebu di Kabupaten Rembang sangat luas.
“Kita punya lahan tebu 8 ribu hektar,” ungkapnya.
Selain pabrik tebu, Agus menilai Kabupaten Rembang juga layak didirikan pabrik pakan ternak, karena hasil panen jagung lumayan bagus, rata-rata mencapai lebih dari 100 ribu ton tiap tahun.
Ia mencontohkan di daerah Godong Kabupaten Grobogan, ada 2 pabrik pakan berdampingan. Kalau Pemkab Rembang mampu menarik investor pabrik pakan, diharapkan turut meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Di Rembang juga ada Malindo dan Pokphand yang bergerak di bidang peternakan, kenapa tidak sekalian bangun pabrik pakannya,” imbuh Agus.
Agus beralasan sumbangan dari sektor pertanian di Kabupaten Rembang untuk produk domestik regional bruto (PDRB) semakin menurun, karena terjadi pergeseran. PDRB merupakan salah satu faktor mengukur kinerja pembangunan ekonomi.
Kalau pertanian tidak menyesuaikan perkembangan zaman, justru akan semakin tergerus. Maka salah satu solusinya adalah keberadaan industri-industri berbahan baku pertanian.
“Sekarang kontribusi pertanian kita hanya 23 %, tidak sampai 25 %. Padahal 10 atau 20 tahun yang lalu masih 45 – 50 %. Artinya ini mulai ada pergeseran, karena terhimpit oleh industri olahan,” bebernya.
Sementara itu Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan pihaknya masih membuka kran investasi untuk dua peluang tersebut.
Namun sejauh ini belum ada investor yang tertarik mengeksekusi, menanamkan modalnya ke Kabupaten Rembang.
“Yang sudah di depan mata, Djarum mendirikan pabrik di Landoh dan jalan lingkar, kemudian nanti pabrik korden, investor dari China. Kalau pabrik gula dan pakan, belum,” kata Bupati. (Musyafa Musa).