Rembang – Joko Suprihadi, warga Kelurahan Magersari Rembang menjadi salah satu calon legislatif yang diperkirakan akan menduduki kursi DPRD Rembang.
Sepak terjang politik Joko Suprihadi termasuk menarik, karena dulu ia merupakan politisi PKS dan pernah menjadi anggota DPRD periode 2014 – 2019. Saat Pemilu 2019 ia maju lagi melalui PKS, namun kala itu gagal meraih kursi DPRD.
Kemudian pada Pemilu 2024 ini kembali meramaikan bursa pemilihan DPRD dari daerah pemilihan Rembang Kota yang dikenal “zona ketat”, dengan kendaraan partai berbeda, yakni Partai Demokrat.
Joko Suprihadi, Jum’at siang (16/02) mengatakan dari 305 TPS di Kecamatan Rembang Kota, suara yang ia rekap baru pada kisaran 200 TPS. Hasilnya mendapatkan 6 ribuan suara. Kalau target awal, Joko menyebut sekira 8 ribuan suara.
“Yang kita dapatkan sesuai dengan rencana, saya ngitungnya harus valid sesuai C Hasil. Saya nggak mau input data di luar itu mas,” tuturnya.
Rekap suara secara internal tidak bisa cepat, karena ia memaklumi saksi yang kelelahan, seusai memantau di TPS.
“Kita maklumi lah, kita hubungi kadang masih istirahat. Kita sebagai calon ya harus tahu diri. Biar mereka istirahat dulu, kita nyantai aja mas,” kata Joko.
Joko menimpali dirinya sudah keluar dari PKS 2,5 tahun lalu, karena ada sumbatan komunikasi.
“Semenjak saya nggak jadi, saya berharap ada pertemuan dengan temen-temen partai PKS. Tapi nggak ketemu-ketemu, sampai akhirnya di tahun ketiga saya dihubungi, diajak gabung sama Demokrat,” imbuhnya.
Ia memilih Partai Demokrat sebagai kendaraan baru, karena hubungan pertemanan yang cukup erat, termasuk dengan Ketua DPC Demokrat, Harno.
“Sebuah partai yang dijunjung kan kesetiakawanan, lebih dari pertemanan. Kebetulan dengan pak Harno teman baik, ya selama ini kita saling bantu, ya sudah saya bergabung,” tandasnya.
Joko berharap keterlibatannya kembali ke dunia politik, akan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama lingkungan konstituennya Kecamatan Rembang Kota. (Musyafa Musa).