

Lasem – Kebakaran terjadi di pusat kandang ternak di Desa Babagan Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jum’at (02/02) mendekati waktu tengah malam.
Dalam peristiwa tersebut 6 ekor sapi dan 3 ekor kambing mati terpanggang.
Warga kewalahan memadamkan si jago merah, karena kejadiannya berlangsung sangat cepat.
Apalagi bangunan kandang terbuat dari kayu dan anyaman bambu. Selain itu, banyak pula tumpukan jerami kering.
Nardi, seorang warga mengaku tidur di dalam kandangnya. Saat mendengar suara mencurigakan, ia keluar kandang dan melihat api sudah membesar.
Nardi buru-buru mematikan listrik dan menyelamatkan sapi miliknya, kemudian meminta bantuan warga sekitar.
“Cepet, langsung besar. Api ke atap, penuwun ambruk. Yang sudah terkepung api, nggak bisa diselamatkan sapinya. Air untuk nyemprot ya nggak ada,” kata Nardi.
Di lokasi kejadian ada belasan kandang ternak milik masyarakat setempat, yang menempati lahan bengkok desa.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun ada kemungkinan dari bediang atau pembakaran jerami untuk mengusir nyamuk yang menjalar.
Sementara itu, Susmiyati, warga Desa Babagan Kecamatan Lasem mengaku kehilangan 4 ekor sapi yang mati terbakar. Ia memilih pasrah atas kejadian tersebut.
“Sebenarnya suami saya jam 11 malam masih di sini, lalu pulang. Kira-kira jam setengah 12 kok dikabari ada kebakaran. Suami mau masuk nggak bisa, bahaya. Polahe sapi itu yang saya nggak tega, masyaallah. Sapi saya sudah besar-besar, yang 1 bunting,” ungkapnya.
Petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang yang tiba di TKP, akhirnya bisa memadamkan api hingga Sabtu dini hari, setelah 1,5 jam penyemprotan.
Tak ada korban jiwa dalam perisatiwa ini, sedangkan nilai kerugian ditaksir antara Rp 300 – 400 Jutaan.
Pasca kebakaran, pihak desa Sabtu siang juga mendatangkan alat berat beckhoe, untuk menguburkan bangkai sapi dan kambing satu liang di dekat lokasi kandang. (Musyafa Musa).