

Rembang – Estimasi proses pencoblosan setiap orang pada Pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang diperkirakan memakan waktu hingga 5 menit. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang, M. Ika Iqbal Fahmi, saat kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024, di TPS 05 Desa Pandean Kecamatan Kota, Rabu (31/01).
Ika Iqbal Fahmi menjelaskan, sedikitnya 80 persen dari 230an pemilih yang ada di Desa Pandean dilibatkan dalam simulasi itu. Dengan begitu diharapkan proses pada Pemilu mendatang bisa berjalan lancar.
“Jadi pemilih riil yang ada di TPS 5 kita undang untuk melakukan simulasi ini. Memang ada perbedaan di surat suara, kalau simulasi pakainya surat suara dengan nama-nama buah,” jelasnya.
Berdasarkan pengamatan pada simulasi pertama yang digelar di Pamotan, rata-rata pemilih membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit untuk menyelesaikan proses pencoblosan. Ia mengklaim dengan jumlah 4 bilik setiap TPS, cukup untuk mengakomodir seluruh pemilih dalam sehari.
“Ini biliknya kan ada 4 ya, artinya bisa berbarengan 4 orang pemilih langsung melakukan pencoblosan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku jika tidak ada kesulitan berarti saat melakukan simulasi. Menurutnya proses pencoblosan nantinya bisa saja memakan waktu lebih dari 5 menit, khususnya bagi pemilih berusia lanjut.
“Ini tanpa ada nama paslon saja bisa sampai 5 menit. Dari membuka surat suara, mencoblos, dan melipat surat suara. Apalagi yang DPRD, DPRD Provinsi dan DPR RI itu kan besar-besar. Melipat kembali surat suara ini juga butuh waktu. Apalagi kalau pemilih yang sudah berusia lanjut,” jelasnya.
Gus Hanies sapaan akrabnya itu berharap saat hari H nanti ada petugas yang mendampingi pemilih lansia, sehingga proses pemilihan dapat berjalan lancar dan selesai lebih cepat. (Wahyu Adi).